Ini Pencapaian Pembangunan SDM Selama 2 Tahun Jokowi-Ma'ruf
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Pembangunan sumber daya manusia (SDM) menjadi salah satu program prioritas pemerintahan Joko “Jokowi” Widodo-Ma'ruf Amin selama lima tahun. Dalam laporan Kantor Staf Presiden (KSP) berjudul Indonesia Tangguh Indonesia Tumbuh 2021, dipaparkan tentang langkah dan pencapaian pemerintah dalam meningkatkan program pembangunan SDM.
“Bonus demografi 2030 akan melahirkan tantangan baru yang kompleks. Generasi unggul adalah solusinya. Perkuat kesehatan, lorotkan stunting, kembangkan pembelajaran virtual, suburkan kebudayaan Nusantara, luaskan perlindungan sosial, tingkatkan daya saing kerja,” tulis laporan KSP yang dikutip IDN Times, Rabu (20/10/2021).
Baca Juga: Dua Tahun Jokowi-Ma’ruf, Ini 5 Program Prioritasnya
1. Pencapaian pemerintah dalam program Indonesia Pintar: 97,01 persen dana sudah dicairkan
Dalam laporan KSP disebutkan, anak Indonesia yang unggul dilahirkan dari rahim pendidikan yang merdeka. Sekolah, kampus, prestasi akademis, sumber ajar dan belajar adalah sarana basis.
“Kekuatan daya saing mereka perlu melewati gemblengan di kawah ketangguhan yang visioner, adaptif, kreatif, kaya kearifan lokal. Inilah peta jalan menuju kemerdekaan masa depan,” tulis KSP.
Kemudian KSP memaparkan pencapaian pemerintah dalam program Indonesia Pintar. Menurut data per 15 September 2021, total alokasi anggaran untuk tingkat SD sebesar Rp4,2 triliun dengan sasaran 10,3 juta siswa. Untuk tingkat SMP alokasinya sebesar Rp2,7 triliun dengan sasaran 4,3 juta siswa.
Sedangkan untuk tingkat SMA alokasinya sebesar Rp1,1 triliun dengan sasaran 1,3 juta siswa, dan untuk tingkat SMK alokasinya sebesar Rp1,5 triliun dengan sasaran 1,8 juta siswa.
Editor’s picks
Pada program Indonesia Pintar, total pencairan dana sudah 97,01 persen dan total pencairan siswa sudah mencapai 97,53 persen.
2. Total peserta program JKN 226.301.696 orang
Selanjutnya, KSP juga memaparkan pencapaian pemerintah pada program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN). JKN merupakan bagian dari Sistem Jaminan Sosial Nasional (SJSN) yang diselenggarakan dengan mekanisme asuransi kesehatan sosial yang bersifat wajib.
Berdasarkan catatan KSP pada 30 September 2021, total peserta program JKN mencapai 226.301.696 orang. Dari jumlah itu, penerima bantuan iuran APBN sebanyak 95.159.448 orang, penerima bantuan iuran APBD 37.399.107 orang, lalu Penerima Upah Selain Penyelenggara Negara (PPU BU) 39.223.427 orang, bukan pekerja 4.289.729 orang, PPU PN 18.119.234 orang, dan PBPU-Pekerja Mandiri 31.170.751 orang.
3. Sains dan riset jadi nadi utama di peta cita-cita Indonesia, BRIN perlu akselerasi ekosistem riset nasional
Dalam laporan KSP disebutkan juga bahwa sains dan riset adalah nadi utama di peta cita-cita Indonesia. Sehingga, Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) perlu mengakselerasi ekosistem riset nasional.
“Dan menghimpun sumber daya riset di berbagai kementerian serta lembaga. Pada inovasi riset kita menemukan fasad jaringan industri nasional,” tulis laporan KSP.
Baca Juga: Dua Tahun Jokowi: Ini Cara Pemerintah Menghadapi COVID-19