Jokowi Bertemu Mahathir, Sepakat Lawan Diskriminasi Kelapa Sawit

Juga membahas beberapa hal lainnya

Jakarta, IDN Times - Presiden Joko "Jokowi" Widodo melakukan kunjungan kerja ke Putrajaya, Malaysia. Kedatangan Jokowi tersebut langsung disambut oleh Perdana Menteri (PM) Malaysia Mohamad Mahathir.

Pertemuan antara Jokowi dan Mahathir tersebut juga berbicara tentang beberapa isu, seperti pendidikan bagi Warga Negara Indonesia (WNI) dan Tenaga Kerja Indonesia (TKI) di Malaysia, serta kesepakatan Indonesia dan Malaysia melawan diskriminasi sawit.

1. Indonesia dan Malayasia sepakat melawan diskriminasi sawit

Jokowi Bertemu Mahathir, Sepakat Lawan Diskriminasi Kelapa SawitDok.IDN Times/Biro Pers Kepresidenan

Indonesia dan Malaysia yang menjadi produsen kelapa sawit terbesar di dunia akhirnya membuat kesepakatan. Dalam pertemua kedua pemimpin itu, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi mengatakan Jokowi dan Mahathir sepakat untuk melawan diskriminasi kelapa sawit.

“Kedua pemimpin memiliki komitmen yang tinggi untuk meneruskan perlawanan terhadap diskriminasi sawit,” kata Retno di Singapura, Jumat (9/8).

Baca Juga: Ketika Pemerintah Promosi Sawit Indonesia

2. Indonesia dan Malaysia berkomitmen tinggi dalam pengolahan sawit berkelanjutan

Jokowi Bertemu Mahathir, Sepakat Lawan Diskriminasi Kelapa SawitDok.IDN Times/Biro Pers Kepresidenan

Retno memaparkan, Indonesia dan Malaysia memiliki komitmen tinggi dalam isu pengolahan dan pengelolaan sawit yang berkelanjutan. Indonesia juga telah memiliki sertifikasi sawit dan data-data ilmiah yang dapat dipakai untuk perbandingan.

Sebagaimana diketahui, ASEAN dan Uni Eropa telah sepakat membentuk Working Group (WG) on Palm Oil. Indonesia menilai bahwa persamaan persepsi mengenai kerangka kerja WG tersebut penting untuk dilakukan. Tanpa persamaan persepsi dikhawatirkan WG tidak akan membuahkan hasil yang diharapkan.

“Jadi pendekatan kita adalah pendekatan yang terbuka. Mari kita bekerja sama. Tapi ya sekali lagi, kalau ajakan kerja sama itu tidak dan terus menerus kita terdiskriminasi ya pastinya Indonesia dan Malaysia tidak akan diam. Kita akan melawan,” terang dia.

3. Jokowi dan Mahathir membahas soal Community Learning Center (CLC)

Jokowi Bertemu Mahathir, Sepakat Lawan Diskriminasi Kelapa SawitDok.IDN Times/Biro Pers Kepresidenan

Selain itu, pertemuan juga membahas tentang pendidikan anak-anak dari WNI dan TKI yang berada di Malaysia. Retno menerangkan, pembicaraan keduanya juga membahas soal Community Learning Center.

Sejauh ini Indonesia telah memiliki beberapa CLC di wilayah Sabah dan Serawak. Namun, untuk wilayah Semenanjung Malaysia, hingga saat ini masih belum terdapat CLC yang sangat penting bagi perkembangan pendidikan anak-anak Indonesia yang berada di Malaysia. Oleh karena itu, kata Retno, Jokowi meminta bantuan PM Mahathir agar dapat membangun CLC di kawasan tersebut.

“Beberapa hal yang dibahas Presiden dan Perdana Menteri Malaysia antara lain diskusi mengenai masalah Community Learning Center (CLC),” ujar Retno.

4. Indonesia dan Malaysia sepakat tentang perbatasan kedua negara

Jokowi Bertemu Mahathir, Sepakat Lawan Diskriminasi Kelapa SawitDok.IDN Times/Biro Pers Kepresidenan

Selanjutnya, Jokowi dan Mahathir juga bersepakat mengintensifkan pembicaraan dan negosiasi seputar masalah perbatasan kedua negara. Pembahasan soal perbatasan tersebut meliputi perbatasan di laut maupun darat.

“Sebagaimana teman-teman ketahui, kita memiliki perbatasan yang cukup banyak dengan Malaysia baik perbatasan darat maupun perbatasan laut dan kedua pemimpin sepakat untuk mengintensifkan negosiasi baik untuk darat maupun laut sehingga dapat menghasilkan kemajuan," kata Retno.

Baca Juga: Kunjungan Kerja ke Malaysia, Jokowi Bahas Tiga Hal Ini dengan Mahathir

Topik:

  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya