Jokowi-Ma'ruf Akan Hadiri Rakernas TKN di Surabaya
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Tim Kampanye Nasional (TKN) Koalisi Indonesia Kerja akan menggelar Rapat Kerja Nasional (Rakernas) pada 27-28 Oktober 2018, di Surabaya, Jawa Timur. Rakernas tersebut digelar dalam rangka konsolidasi bersama Tim Kampanye Daerah (TKD).
Nantinya, calon Presiden Petahana Joko 'Jokowi' Widodo dan juga calon Wakil Presiden Ma'ruf Amin, akan hadir dalam Rakernas yang digelar selama dua hari tersebut.
1. Jokowi, JK, hingga Ma'ruf akan hadir dalam Rakernas
Disampaikan oleh Sekretaris TKN Hasto Kristiyanto, rencananya Rakernas akan dibuka oleh Ketua Dewan Pengarah Jusuf Kalla (JK) pada Sabtu (27/10). Sementara, Jokowi dan Ma'ruf dijadwalkan hadir pada Minggu (28/10).
"Tim Kampanye sebagai perpaduan Parpol Koalisi Indonesia Kerja, para tokoh, para relawan dan dukungan seluruh komponen masyarakat bertekad menghadirkan kampanye yang mengedepankan adu gagasan, rekam jejak, dan adu prestasi," kata Hasto dalam keterangan tertulisnya, Jumat (26/10).
Baca Juga: TKN Jokowi-Ma'ruf Sambangi Bawaslu, Bahas Apa Ya?
2. Surabaya dipilih karena momentum
Editor’s picks
Untuk alasan pemilihan di Kota Surabaya sendiri, Hasto menerangkan bahwa kota tersebut sengaja dipilih karena bertepatan dengan semangat Hari Santri Nasional dan Hari Pahlawan sebagai satu tarikan nafas perjuangan.
“Semangat egaliter masyarakat Surabaya menjadi nilai yang sejalan dengan metode kerja Tim Pemenangan Jokowi yang mengedepankan partisipasi luas dari masyarakat," jelasnya.
3. Rakernas akan membahas hal-hal strategis pemenangan
Selain dihadiri oleh Tim Kampanye Nasional, Rakernas juga akan dihadiri oleh tim kampanye provinsi, kabupaten/kota, serta para direktorat. Mulai dari direktorat relawan, direktorat perempuan hingga direktorat penggalangan pemilih muda.
Rakernas juga akan membahas tentang hal-hal strategis untuk memastikan jalan kemenangan bagi pasangan calon Jokowi-Ma'ruf.
Baca Juga: Jokowi Sebut Politisi Sontoloyo, Begini Tanggapan Erick Thohir