Jokowi Minta Erick Thohir Ajak Swasta Gabung Merah Putih Fund
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Presiden Joko "Jokowi" Widodo meminta Menteri BUMN Erick Thohir untuk menggandeng pihak swasta dalam membangun Dana Merah Putih atau Merah Putih Fund. Dana Merah Putih sendiri adalah salah satu program pemerintah yang akan menyasar calon unicorn.
"Saya sangat menghargai apa yang telah digagas Menteri BUMN Pak Erick Thohir dalam menyiapkan pendanaan Merah Putih Fund yang akan memberikan suntikan kepada soonicorn akan bisa melompat ke yang lebih tinggi," jelas Jokowi dalam peresmian Gerakan Akselerasi Generasi Digital, Rabu (15/12/2021).
Baca Juga: Jokowi: Kita Beruntung Punya Mendikbudristek seperti Mas Nadiem
1. Jokowi minta Indonesia Investment Authority (INA) juga gabung di Merah Putih Fund
Jokowi juga meminta Erick untuk mengajak swasta bergabung dalam Merah Putih Fund, agar dana yang ada bisa semakin besar.
"Kemudian INA, Indonesia Investment Authority, juga masuk ke sini, sehingga makin tersiapkan dana besar yang akan kita pakai untuk mempercepat proses-proses yang tadi saya sampaikan," ucap dia.
2. Jokowi sebut Indonesia telah memiliki 2.319 start up
Editor’s picks
Dengan adanya Merah Putih Fund ini, Jokowi meyakini bahwa percepatan ekosistem digital segera tercapai. Sebab, dia menuturkan, Indonesia saat ini telah memiliki 2.319 start up.
"Semakin hari semakin tambah-tambah terus. Kita memiliki 1 decacorn, kita memiliki 7 unicorn, dan banyak sekali soonicorn yang nanti akan terus didorong naik jadi unicorn dan decacorn. Kita semua harus mau tidak mau, siap tidak siap, kemajuan digital dunia," kata Jokowi.
3. Jokowi perkirakan pasar digital RI di 2025 mencapai 146 miliar dolar AS
Berikutnya, Jokowi menyampaikan potensi Indonesia untuk memiliki pasar digital sangat besar. Pada 2019, potensi pasar digital Indonesia mencapai 40 miliar dolar AS, 2020 mencapai 47 miliar dolar AS, 2021 mencapai 70 miliar dolar AS, dan 2025 ia perkirakan bisa mencapai 146 miliar dolar AS.
“Ini dipercepat karena adanya pandemik, jadi pertumbuhan pasar digital kita dipercepat karena pandemik,” ujar Jokowi.
Baca Juga: Jokowi Beberkan Pesan Mark Zuckerberg saat Main Ping Pong Bareng