Jokowi Minta Kepala Daerah Awasi Ketat Warga yang Terlanjur Mudik
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Presiden Joko "Jokowi" Widodo meminta pemerintah daerah meningkatkan pengawasan kepada masyarakat yang sudah terlanjur mudik ke kampung halaman masing-masing. Menurut Jokowi, sejak ditetapkannya status tanggap darurat di Jakarta, jumlah pemudik dari Jabodetabek semakin meningkat.
Jokowi menyampaikan itu di rapat terbatas mengenai Antisipasi Mudik Lebaran, yang disiarkan langsung di channel YouTube Sekretariat Presiden, Senin (30/3).
Baca Juga: BUMN Batalkan Mudik Gratis, Dana Dialihkan untuk Melawan Virus Corona
1. Jokowi perintahkan kepala daerah awasi lebih ketat warga yang terlanjur mudik
Jokowi menyampaikan, cukup banyak masyarakat di Jabodetabek yang mudik lebih awal di tengah pandemik virus corona. Bagi masyarakat yang sudah terlanjur mudik, Jokowi meminta pemerintah daerah mengawasi mereka lebih ketat.
"Untuk warga yang terlanjur mudik, saya minta pada para gubernur, bupati, wali kota, meningkatkan pengawasannya. Pengawasan di wilayah masing-masing sangat penting sekali," kata Jokowi.
2. Jokowi apresiasi Jateng dan DIY yang terapkan protokol kesehatan hingga desa
Editor’s picks
Jokowi juga mengatakan bahwa protokol kesehatan harus dilakukan hingga di wilayah pedesaan. Ia pun mengapresiasi Jawa Tengah dan Yogyakarta yang sudah menerapkan hal itu.
"Saya sudah menerima dari Gubernur Jawa Tengah, DI Yogyakarta, bahwa di provinsinya sudah menerapkan protokol kesehatan yang ketat, baik di desa maupun di kelurahan bagi pemudik, ini saya kira inisiatif yang bagus," ujar dia.
3. Jokowi ingatkan protokol kesehatan tidak dilakukan secara berlebihan
Meski begitu, Jokowi tetap mengingatkan agar jangan sampai protokol kesehatan tersebut dilakukan dengan cara berlebihan kepada para pemudik yang sudah terlanjur di kampung halaman. Perintahnya, protokol kesehatan harus diterapkan dengan baik.
"Terapkan protokol kesehatan yg baik, sehingga memastikan bahwa kesehatan para pemudik betul-betul memberi keselamatan bagi warga yang ada di desa," tutur Jokowi.
Baca Juga: [UPDATE] Korban Jiwa Akibat Virus Corona 33.956 Orang, AS Tertinggi