Jokowi: Pemerintah Tegas pada Segala Bentuk Intoleransi!

Jokowi minta organisasi agama tingkatkan moderasi beragama

Jakarta, IDN Times - Presiden Joko "Jokowi" Widodo mengatakan pemerintah berkomitmen untuk bertindak tegas terhadap segala bentuk intoleransi. Pernyataan itu diungkapkan Jokowi saat membuka Musyawarah Nasional IX Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) yang digelar secara virtual, di Istana Negara, Jakarta Pusat, Rabu (7/4/2021).

"Pemerintah akan bersikap tegas terhadap segala bentuk intoleransi yang bisa merusak sendi-sendi kebangsaan kita," tegas Jokowi.

Baca Juga: Harlah ke-95 NU, Jokowi Bahas Toleransi Gerakan Melawan Terorisme   

1. Organisasi agama diminta tingkatkan moderasi beragama

Jokowi: Pemerintah Tegas pada Segala Bentuk Intoleransi!Peresmian Pembukaan Musyawarah Nasional IX Lembaga Dakwah Islam Indonesia Tahun 2021 (youtube.com/sekretariat presiden)

Untuk mendukung komitmen pemerintah itu, Jokowi meminta organisasi-organisasi keagamaan untuk meningkatkan moderasi atau penghindaran keekstreman beragama. Ia ingin organisasi agama selalu menyuarakan persatuan dan kesatuan.

"Organisasi keagamaan harus punya komitmen kebangsaan yang kuat dan tadi sudah disampaikan oleh Bapak Ketua Umum LDII,  mengedepankan penerimaan prinsip-prinsip berbangsa yang tertuang dalam konstitusi kita, menjunjung tinggi ideologi Pancasila, Undang-Undang Dasar 1945, serta tata kehidupan berbangsa dan bernegara," ujar Jokowi.

Baca Juga: Jokowi: Sikap Tertutup dan Eksklusif Memicu Intoleransi 

2. Jokowi berpesan organisasi agama harus menjunjung tinggi sikap toleransi

Jokowi: Pemerintah Tegas pada Segala Bentuk Intoleransi!Presiden Joko Widodo memberikan keterangan pers terkait COVID-19 di Istana Bogor, Jawa Barat, Senin (16/3/2020) (ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A)

Mantan Gubernur DKI Jakarta ini juga ingin agar organisasi agama menjunjung tinggi sikap toleransi terhadap sesama dan menghormati perbedaan. Hal ini perlu dilakukan untuk menjaga keharmonisasn bermasyarakat.

"Memberi ruang orang lain untuk berkeyakinan, mengekspresikan keyakinannya dan menyampaikan pendapat, serta menghargai kesetaraan dan perbedaan, dan bersedia bekerja sama," ucap Jokowi.

3. Jokowi minta organisasi agama memiliki prinsip anti kekerasan

Jokowi: Pemerintah Tegas pada Segala Bentuk Intoleransi!Presiden Joko Widodo bersiap memimpin rapat kabinet terbatas (ratas) di Kantor Presiden, Jakarta, Jumat (28/2/2020) (ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A)

Selain itu, mantan Wali Kota Solo ini juga meminta organisasi agama harus memiliki prinsip. Prinsip yang dimaksud dia adalah anti kekerasan. Organisasi agama, kata dia, harus menolak tindakan yang menggunakan cara-cara kekerasan, baik kekerasan fisik dan verbal.

"Organisasi keagamaan harus menghargai tradisi dan budaya lokal masyarakat Indonesia yang sangat bhineka, ramah dan terbuka terhadap keberagaman tradisi yang merupakan warisan leluhur kita. Ramah dan terbuka terhadap seni dan budaya masyarakat lokal dalam kerangka Bhinneka Tunggal Ika kita sebagai bangsa Indonesia," imbuhnya.

Baca Juga: Jokowi: Sikap Intoleransi dengan Kekerasan Fisik Harus Hilang dari RI

Topik:

  • Hana Adi Perdana

Berita Terkini Lainnya