Jokowi Perintahkan TNI & Polri Tuntaskan Persoalan Penembakan di Papua

Tiga personel TNI tewas dalam kontak senjata

Jakarta, IDN Times - Presiden Joko "Jokowi" Widodo ikut menanggapi tentang penyerangan yang dilakukan oleh Kelompok Kriminal Sipil Bersenjata (KKSB) di Papua. Sebelumnya, telah terjadi perangan di pos TNI dan menyebabkan adanya baku tembak antara KKSB dengan TNI.

Jokowi pun mengaku telah meminta TNI dan Polri untuk segera menyelesaikan persoalan KKSB tersebut. Lalu, apa instruksi Jokowi kepada TNI dan Polri?

1. Jokowi sebut hutan belantara menjadi medan berat untuk menangkap pelaku penembakan

Jokowi Perintahkan TNI & Polri Tuntaskan Persoalan Penembakan di Papuageorgesteinmetz.com

Karena kembali terjadi adanya baku tembak di Papua oleh KKSB, Joko Widodo meminta TNI dan Polri segera menyelesaikan permasalahan. Ia mengatakan, tantangan dalam pengejaran pelaku penembakan lantaran medan hutan belantara yang berat.

"Iya ini sudah saya perintahkan sejak peristiwa yang pertama dulu untuk dikejar, diselesaikan," kata Jokowi dilansir dari Antara pada Jumat (8/3).
  

Baca Juga: Rentetan Tragedi Berdarah di Papua, dari Wasior hingga Puncak Illaga

2. Anggota TNI diserang saat tengah mengamankan pembangunan infrastruktur Trans Papua Wamena-Mumugu

Jokowi Perintahkan TNI & Polri Tuntaskan Persoalan Penembakan di Papua(ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A)

Kapendam XVII/Cenderawasih Kolonel Inf Muhammad Aidi mengatakan, pasukan TNI diserang Kelompok Kriminal Sipil Bersenjata (KKSB) pimpinan Egianus Kogoya di Distrik Mugi, Kabupaten Nduga, Papua, sekitar pukul 08.00 WIT. Menurut dia, pasukan TNI diserang dengan kekuatan yang tidak berimbang. 

"Pasukan TNI yang berjumlah 25 orang tiba-tiba mendapatkan serangan mendadak oleh sekitar 50-70 orang KKB bersenjata campuran, baik senjata standar militer maupun senjata tradisional seperti panah dan tombak," ujar Aidi seperti dilansir kantor berita Antara, Kamis (7/3).

Aidi menjelaskan pasukan TNI yang tergabung dalam Satuan Tugas Penegakan Hukum (Satgas Gakkum) itu sedang melaksanakan pengamanan dalam rangka proses pergeseran pasukan TNI yang akan melaksanakan pengamanan dan pembangunan infrastruktur Trans Papua Wamena-Mumugu.

Pasukan TNI kemudian berusaha melakukan perlawanan, sehingga berhasil menguasai keadaan. Mereka berhasil memukul mundur KKSB hingga menghilang ke dalam hutan.

Sementara, Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI Mayjen TNI Sisriadi menyebutkan, pasukan TNI Satgas Gakkum mendapat serangan kedua pada pukul 15.00 WIT, ketika dua unit helikopter jenis Bell tiba dari Timika untuk mengevakuasi korban prajurit yang gugur.

"Prajurit kembali mendapatkan serangan dari KKSB, pasukan TNI membalas tembakan sehingga helikopter berhasil mendarat dan proses evakuasi korban dapat dilaksanakan dalam keadaan aman," kata dia.

3. Tiga prajurit TNI gugur dalam kontak senjata

Jokowi Perintahkan TNI & Polri Tuntaskan Persoalan Penembakan di PapuaIDN Times/Istimewa

Akibat serangan itu, Sisriadi mengatakan, tiga prajurit TNI gugur. Di antaranya Serda Mirwariyadin asal Nusa Tenggara Barat (NTB), Serda Yusdin asal Palopo, Sulawesi Selatan, dan Serda Siswanto Bayu Aji asal Grobokan, Jawa Tengah.

Aidi menuturkan, dalam serangan itu Prajurit TNI berhasil merampas lima pucuk senjata milik KKSB (jenis masih dalam penyelidikan). Selain itu, TNI menemukan sebuah jenazah (identitas dalam penyelidikan), dan diperkirakan setidaknya 7-10 orang anggota KKSB juga tewas.

Baca Juga: 31 Pekerja Proyek Jembatan di Papua Dibantai, Begini Kronologinya

Topik:

Berita Terkini Lainnya