Jokowi Serahkan Santunan kepada Keluarga Korban Sriwijaya Air
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Presiden Joko "Jokowi" Widodo menyerahkan santunan kepada keluarga korban Sriwijaya Air SJY 182. Penyerahan itu dilakukan Jokowi saat ia meninjau posko darurat evakuasi korban Sriwijaya Air di JICT II, Tanjung Priok, Jakarta Utara, pada Rabu (20/1/2021).
Santunan yang diberikan kepada keluarga korban atau ahli waris yaitu dari Jasa Raharja sebesar Rp50 juta dan dari Sriwijaya sebesar Rp1,25 miliar.
"Sekali lagi, saya mengucapkan terima kasih atas santunan ini dan segera diselesaikan keseluruhan korban dan penumpang. Saya juga ingin menyampaikan duka cita yg mendalam kepada keluarga, semoga diberikan keikhlasan dan kesabaran," tutur Jokowi seperti yang disiarkan langsung di channel YouTube Sekretariat Presiden.
1. Jokowi apresiasi kinerja tim SAR gabungan
Selain memberi santunan, orang nomor satu di Indonesia itu mengapresiasi dan memberikan penghargaan setinggi-tingginya kepada Tim SAR gabungan yang terdiri dari Basarnas, Kementerian Perhubungan, TNI, Polri, dan KNKT.
"Dan seluruh unsur yang tidak bisa saya sebut satu-satu atas kerja keras sejak awal musibah sampai saat ini, dan kita tahu telah ditemukan serpihan-serpihan yang kecil dan besar, kotak hitamnya juga sudah ditemukan dan kita menunggu VCR-nya," kata Jokowi.
Baca Juga: Heboh Sinyal SOS di Lokasi Jatuhnya Sriwijaya Air, Ini Kata Basarnas
2. Basarnas telah menemukan 324 kantong jenazah korban Sriwijaya Air
Sementara, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menyampaikan hingga hari ke-12 proses evakuasi, Basarnas telah mengumpulkan 324 kantong bagian tubuh penumpang, 63 kantong serpihan kecil pesawat, 55 potongan bagian potongan besar pesawat.
"Selanjutnya penumpang sudah diidentifikasi oleh DVI RS Polri dan sudah diidentifikasi, sebanyak 40 identitas dan sudah diserahkan 27 jenazah dan diserahkan kepada ahli warisnya," kata Budi.
3. Budi harap CVR segera ditemukan untuk melengkapi investigas KNKT
Tidak hanya itu, Budi juga mengatakan saat ini Flight Data Recorder (FDR) telah ditemukan dan berhasil dibuka oleh KNKT untuk dilakukan investigasi. Ia juga berharap agar Cockpit Voice Recorder (CVR) dapat segera ditemukan.
"Saat ini KNKT juga telah mendirikan posko baru di Pulau Lancang untuk memudahkan operasi pencarian. Hal ini juga dibutuhkan untuk mengungkap penyebab kecelakaan serta mencegah kejadian yang sama di kemudian hari," tutur Budi.
Baca Juga: KNKT: Mesin Masih Hidup Sampai Pesawat Sriwijaya Air Membentur Air