Jokowi: Vaksin akan Jadi Game Changer dalam Perang Lawan COVID-19
Presiden Jokowi beri pidato di Sidang Umum PBB (Dok.Biro Pers Kepresidenan)
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Presiden Joko "Jokowi" Widodo memberikan pidato di Sidang Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB). Dalam pidatonya, Jokowi meminta seluruh negara untuk bekerja sama dalam menangani COVID-19 agar bisa memperkuat baik dari sisi kesehatan, maupun dampak sosial ekonominya.
Jokowi juga menuturkan bahwa vaksin nantinya akan mengubah permainan dalam perang melawan COVID-19.
"Vaksin akan menjadi game changer dalam perang melawan pandemi," kata Jokowi dalam pidatonya yang disiarkan langsung di channel YouTube Sekretariat Presiden, Rabu (23/9/2020).
1. Jokowi mengatakan setiap negara harus mendapatkan akses setara untuk vaksin
Presiden Joko Widodo (kedua kanan) berbincang dengan Direktur Utama PT. Bio Farma Honesti Basyir (kiri) saat meninjau fasilitas produksi gedung 43 yang nantinya akan digunakan untuk memproduksi vaksin COVID-19, di kantor Bio Farma, Bandung, Jawa Barat, Selasa (11/8/2020). ANTARA FOTO/HO/dok PT Bio Farma/Jokowi mengatakan, kerja sama dalam pengembangan vaksin COVID-19 harus dilakukan seluruh negara. Bahkan, setiap negara harus mendapatkan akses yang setara.
"Kita harus bekerja sama untuk memastikan bahwa semua negara mendapatkan akses setara terhadap vaksin yang aman dan dengan harga terjangkau untuk jangka panjang," ucapnya.
Baca Juga: Jokowi: PBB Bukan Sekadar Sebuah Gedung di New York, Tapi Komitmen!
2. Tata kelola ketahanan kesehatan dunia harus lebih diperkuat
Editor’s picks
Presiden Jokowi beri pidato di Sidang Umum PBB (Dok.Biro Pers Kepresidenan)Selain itu, mantan Gubernur DKI Jakarta itu juga mengingatkan tentang tata kelola ketahanan kesehatan dunia yang harus lebih diperkuat. Menurutnya, hal itu akan menjadi penentu masa depan.
"Ketahanan kesehatan dunia yang berbasis pada ketahanan kesehatan nasional akan menjadi penentu masa depan dunia," ujar Jokowi.
3. Reaktivasi ekonomi harus mulai dilakukan dengan memprioritaskan kesehatan warga dunia
Jokowi memimpin rapat terbatas pada Selasa (22/9/2020) (Dok. Biro Pers Kepresidenan)Dari sisi ekonomi, Jokowi berpesan bahwa reaktivasi kegiatan ekonomi secara bertahap harus mulai dilakukan. Reaktivasi dimulai dengan melakukan koreksi terhadap kelemahan-kelemahan global supply chains yang ada saat ini.
"Aktivasi ekonomi harus memprioritaskan kesehatan warga dunia. Dunia yang sehat, dunia yang produktif harus menjadi prioritas kita," ujar Jokowi.
"Semua itu dapat tercapai jika semua bekerja sama, bekerja sama, dan bekerja sama. Mari kita memperkuat komitmen dan konsisten menjalankan komitmen untuk selalu bekerja sama," lanjutnya.
Baca Juga: Pakai Bahasa Indonesia, Pidato Jokowi Soroti Peran PBB
Berita Terkini Lainnya
