Jokowi: Vaksinasi Guru Jadi Prioritas agar Bisa Ada Sekolah Tatap Muka
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Presiden Joko "Jokowi" Widodo meninjau proses vaksinasi perdana tenaga pendidikan di SMAN 70 Jakarta, pada Rabu (24/2/2021). Jokowi meninjau proses vaksinasi itu dengan ditemani oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Makarim dan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.
"Hari ini vaksinasi untuk tenaga pendidik dan pendidikan telah dimulai dan saya tadi menyaksikan semuanya berjalan lancar," kata Jokowi dalam keterangan persnya yang disiarkan langsung di channel YouTube Sekretariat Presiden.
Baca Juga: Kemenko PMK: Pembelajaran Jarak Jauh Berdampak Negatif pada Anak
1. Guru dapat prioritas vaksin agar proses belajar mengajar bisa segera dimulai
Jokowi menuturkan, guru atau tenaga pendidik memang mendapatkan prioritas vaksin agar proses belajar mengajar bisa segera berlangsung secara tatap muka. Karena sejak pandemik melanda, kegiatan belajar mengajar memang dilakukan secara daring.
"Karena tenaga pendidik, atau kependidikan, guru ini kita berikan prioritas agar nanti di awal semester kedua pendidikan tatap muka bisa kita mulai lakukan," ujar Jokowi.
2. Pemerintah targetkan vaksinasi 5 juta guru
Editor’s picks
Mantan Wali Kota Solo ini menyebut pemerintah menargetkan vaksinasi terhadap 5 juta guru dan tenaga pendidik. Hal itu dilakukan untuk mengejar target pembelajaran tatap muka bisa dilakukan di Juli mendatang.
"Targetnya pada bulan Juni, nanti 5 juta guru dan tenaga pendidik dan kependidkan semuanya. Insya Allah semuanya sudah bisa kita selesaikan. Sehingga di bulan Juli saat ajaran baru bisa berjalan dengan normal kembali," ucap dia.
3. Jokowi ingin proses vaksinasi kepada guru di wilayah-wilayah lain segera dilakukan
Setelah proses vaksinasi kepada guru di DKI Jakarta dilakukan, Jokowi berharap proses vaksinasi kepada guru dan tenaga pendidik itu juga bisa segera dilakukan di wilayah-wilayah lainnya.
"Para guru, tenaga pendidik semuanya telah, yang di sini prosesnya telah dimulai, dan kita harapkan nanti setelah Provinsi DKI Jakara, semua provinsi juga melakukan hal yang sama," harap Jokowi.
Baca Juga: Pembelajaran Jarak Jauh Picu Anak Rentan Alami Eksploitasi