KADIN: 22.736 Perusahaan Sudah Daftar Vaksin Gotong Royong

Karyawan yang terdaftar vaksin mandiri sudah 10 juta orang

Jakarta, IDN Times - Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri Indonesia (KADIN) Rosan Roeslani mengatakan sebanyak 20 ribu lebih perusahaan sudah mendaftar untuk program Vaksin Gotong Royong. Vaksin mandiri ini memang diprogramkan bagi perusahaan-perusahaan swasta.

"Dari begitu banyaknya perusahaan sekarang, ada kurang lebih 22.736 perusahaan yang terdaftar dan lebih dari 10 juta orang," kata Rosan dalam keterangannya yang disiarkan langsung di channel YouTube Sekretariat Presiden, Selasa (18/5/2021).

1. Rosan optimistis banyak perusahaan akan mendaftar program Vaksin Gotong Royong

KADIN: 22.736 Perusahaan Sudah Daftar Vaksin Gotong RoyongKetua Umum Kamar Dagang dan Industri Indonesia Rosan Roeslani (youtube.com/Sekretariat Presiden)

Rosan berharap ke depannya semakin banyak perusahaan yang mendaftar program Vaksin Gotong Royong. Dia mengharapkan agar 22.700 perusahaan yang telah mendaftar bisa menggerakkan perusahaan swasta lainnya untuk ikut bergabung dalam program ini.

"Biasanya kalau ini sudah berjalan, mereka sudah melihat hasilnya, akan lebih banyak lagi perusahaan akan ikut karena mereka biasa kan kalau kita melihat 'wah ini sudah brjalan nih, oke kita akan ikut lagi'. Dan saya melihat angkanya akan menambah secara signifikn ke depannya," ujar Rosan.

Baca Juga: Pemerintah Jual Vaksin Gotong Royong ke Swasta Rp500 Ribu per Dosis 

2. Vaksin Gotong Royong diharapkan bisa membantu pemulihan ekonomi nasional

KADIN: 22.736 Perusahaan Sudah Daftar Vaksin Gotong RoyongIlustrasi vaksin atau jarum suntik (IDN Times/Arief Rahmat)

Dengan adanya Vaksin Gotong Royong, Rosan berharap bisa berdampak positif bagi pemulihan ekonomi Indonesia. Sehingga, para pengusaha dan pemerintah bekerja sama untuk memberikan vaksin gratis kepada karyawan.

"Kita bersama-sama dengan pemerintah, dan saya melihat ini akan lebih banyak lagi perusahaan mendaftar, meregistrasi di kami akan lebih banyak lagi, dan mereka sudah bilang kalau boleh tidak hanya pegawainya saja, tdk hanya keluarganya saja, tetapi juga misalnya masyarakat sekitar operasional mereka untuk mendapatkan vaksinasi yang mereka berikan secara gratis," jelas Rosan.

3. Menkes tetapkan harga Vaksin Gotong Royong per dosis sebesar Rp321.660

KADIN: 22.736 Perusahaan Sudah Daftar Vaksin Gotong RoyongMenteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin (kanan) berbincang dengan Wakil Menteri Kesehatan Dante Saksono Harbuwono jelang rapat kerja dengan Komisi IX DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (8/2/2021) (ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A)

Sebagai informasi, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin telah menetapkan besaran harga vaksin Sinopharm yang akan digunakan untuk vaksinasi mandiri atau gotong royong. Harga pembelian vaksin ditetapkan Rp321.660 per dosis.

Aturan tersebut tertuang dalam Keputusan Menteri Kesehatan Nomor HK.01.07/MENKES/4643/2021 tentang Penetapan Besaran Harga Pembelian Vaksin Produksi Sinopharm Melalui Penunjukan PT Bio Farma (Persero) dalam Pelaksanaan Pengadaan Vaksin COVID-19 dan Tarif Maksimal Pelayanan untuk Pelaksanaan Vaksinasi Gotong Royong.

"Menetapkan besaran harga pembelian vaksin produksi Sinopharm melalui penunjukan PT Bio Farma (Persero) dalam pelaksanaan pengadaan vaksin Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) dan tarif maksimal pelayanan untuk pelaksanaan vaksinasi gotong royong harga pembelian vaksin sebesar Rp321.660 per dosis dan tarif maksimal pelayanan vaksinasi sebesar Rp117.910 per dosis," tulis surat keputusa tersebut dalam Diktum kesatu huruf a, dikutip IDN Times, Senin (17/5/2021).

Baca Juga: Menkes Tetapkan Harga Vaksin Mandiri Rp321.660 per Dosis  

Topik:

  • Dwifantya Aquina

Berita Terkini Lainnya