Amien Rais: Rekomendasi 200 Ustaz Kemenag Bikin Gaduh
IDN Times/Teatrika Putri
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Ketua Dewan Kehormatan Partai Amanat Nasional (PAN) Amien Rais menanggapi tentang 200 penceramah yang telah direkomendasikan oleh Kementerian Agama (Kemenag).
Menurut dia, rekomendasi yang diberikan oleh Kemenag harus segera dicabut.
1. 200 rekomendasi membuat kegaduhan
IDN Times/Teatrika PutriTerkait dengan rekomendasi yang diberikan oleh Kemenag tersebut, ia pun mengimbau agar segera ditarik rekomendasi 200 penceramah tersebut. Hal itu ia ungkapkan, agar tidak lagi menambah kegaduhan.
Baca juga: Tak Ada Nama Ustaz Somad & Felix Siauw dalam 200 Rilis Mubalig Kemenag
"Jadi saya mengimbau sesegera mungkin daftar 200 mubalig itu ditarik, dibatalkan, dan tidak akan diperpanjang lagi, karena kalau ditambah lagi, nanti mau jadi berapa ribu malah menambah kegusaran dan kegaduhan," jelas Amien di Gedung DPR RI, Senin (21/5).
2. Amien Rais imbau pencabutan 200 rekomendasi penceramah
Editor’s picks
IDN Times/Teatrika PutriIa pun mengungkapkan agar keputusan rekomendasi tersebut bisa langsung dicabut oleh Menteri Agama Lukman Hakim Syaifuddin atau bahkan dicabut langsung oleh Presiden.
"Cabut..but..but..selesai," ujar Amien.
Pencabutan itu, lanjutnya, juga dilakukan agar menghilangkan kegaduhan dan api di tengah masyarakat.
"Jadi kalau Pak Lukman Hakim atau di atasnya itu Pak Presiden melihat ada aspirasi masyarakat, lebih baik itu kemudian apinya dihilangkan, jadi cabut, dihilangkan," tambah dia.
3. 200 rekomendasi penceramah oleh Kemenag
IDN Times/Margith Juita DamanikSebelumnya, Kementerian Agama merilis 200 nama mubalig yang mereka rekomendasikan untuk mengisi kegiatan keagamaan. Nama-nama mubalig yang direkomendasikan ini untuk merespons pertanyaan dari masyarakat siapa saja yang dapat mereka rujuk untuk berbagai kegiatan keagamaan.
Nama-nama yang masuk ke dalam daftar, di antaranya terdapat Abdullah Gymnastiar, Mamah Dedeh (Dedeh Rosidah), Ma'ruf Amin (Ketua Majelis Ulama Indonesia), Mahfud MD (mantan Ketua Mahkamah Konstitusi), Din Syamsuddin dan Quraish Shihab (mantan Menteri Agama).
Baca juga: Amien Rais Bicara tentang Batalnya Aksi di Monas 20 Mei 1998
Berita Terkini Lainnya
