Mahfud MD: Peristiwa di Sigi Bukan Perang Agama, Tapi Aksi Teroris MIT

Mahfud minta tokoh agama sebarkan pesan damai pada rakyat

Jakarta, IDN Times - Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD menegaskan, kasus pembantaian yang terjadi di Desa Lemban Tongoa, Kecamatan Palolo, Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah, bukanlah peristiwa perang suku apalagi agama.

Ia menyebut, peristiwa pembataian satu keluarga di Sigi itu dilakukan oleh kelompok teroris Mujahiddin Indonesia Timur (MIT), dan tidak bisa disebut mewakili agama tertentu.

"Peristiwa ini bukan perang suku, apalagi agama. Peristiwa ini dilakukan kelompok kejahatan MIT yang dipimpin Ali Kalora, yang tidak bisa disebut mewakili agama tertentu," kata Mahfud dalam keterangan persnya yang disiarkan langsung di channel YouTube Kemenko Polhukam RI, Senin (30/11/2020).

Baca Juga: Mahfud: Tempat Persembunyian Pelaku Pembunuhan di Sigi Sudah Dikepung 

1. Teror Sigi untuk membuat kekacauan di Tanah Air

Mahfud MD: Peristiwa di Sigi Bukan Perang Agama, Tapi Aksi Teroris MITMenkopolhukam Mahfud MD memberikan sambutan dalam acara silaturahmi bersama para tokoh di Sumut, Kamis (3/7) malam. (IDN Times/Prayugo Utomo)

Menurut Mahfud, kejadian itu merupakan upaya dari pihak tertentu untuk meneror dan menciptakan suasana yang tidak kondusif. Tujuannya, lanjut Mahfud, untuk menciptakan kekacauan di Tanah Air.

"Dengan tujuan untuk menciptakan kekacauan yang bisa mengoyak persatuan dan memecah belah bangsa," ucap Mahfud.

Oleh karena itu, mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) ini meminta para tokoh agama untuk menyebarluaskan pesan damai kepada masyaraiat. Mahfud menambahkan, setiap agama apa pun lahir di dunia ini untuk membangun perdamaian dan persaudaraan.

2. Satgas Operasi Tinombala akan pimpin penangkapan kelompok teroris MIT

Mahfud MD: Peristiwa di Sigi Bukan Perang Agama, Tapi Aksi Teroris MITANTARA/Moch Asim

Ia juga mengatakan, pemerintah telah melakukan langkah tegas untuk menangkap kelompok teroris MIT dengan operasi khusus yang dipimpin Polri. Mahfud menuturkan, Satgas Operasi Tinombala akan terus mengejar dan mengepung kelompok MIT.

"Operasi ini dipimpin Polri dalam Tim Satgas Tinombala," tutur Mahfud.

3. Pembantaian satu keluarga di Sigi dilakukan kelompok teroris Mujahiddin Indonesia Timur

Mahfud MD: Peristiwa di Sigi Bukan Perang Agama, Tapi Aksi Teroris MITPolisi memeriksa bangunan yang dibakar dalam serangan yang diduga dilakukan oleh kelompok teroris Mujahidin Indonesia Timur (MIT) pimpinan Ali Kalora di Dusun Lewonu, Desa Lemban Tongoa, Kecamatan Palolo, Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah, Sabtu (28/11/2020) (ANTARA FOTO/Humas Polres Sigi)

Pembunuhan empat warga di Desa Lemban Tongoa, Kecamatan Palolo, Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah, terjadi pada Jumat 27 November 2020. Korban merupakan satu keluarga, terdiri dari pasangan suami istri, anak, dan menantunya yang tewas dalam kondisi mengenaskan.

Selain korban jiwa, sejumlah bangunan juga dibakar oleh pelaku. Salah satunya adalah bangunan yang sering digunakan warga untuk tempat beribadah.

Menurut polisi, pelaku pembunuhan diduga merupakan kelompok Mujahiddin Indonesia Timur (MIT) pimpinan Ali Kalora. Kelompok ini awalnya dipimpin oleh Santoso yang tewas dalam baku tembak dengan personel Operasi Tinombala di Poso pada 18 Juli 2016. Lalu, posisinya digantikan oleh Ali Kalora.

Baca Juga: Satgas TNI-POLRI Buru Pelaku Pembunuhan Sadis di Sigi

Topik:

  • Sunariyah

Berita Terkini Lainnya