Mahfud: Teroris ISIS Eks WNI Pulang Lewat Jalur Gelap Akan Ditangkap
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD mengatakan, pemerintah sudah mengantisipasi apabila ada teroris ISIS eks Warga Negara Indonesia mencoba masuk ke Tanah Air melalui 'jalan tikus'.
Mahfud mengultimatum, bagi para kombatan ISIS eks WNI yang ketahuan masuk ke Indonesia melalui jalur tikus, pemerintah akan mengambil tindakan tegas.
Baca Juga: Pemerintah Putuskan Tidak Memulangkan 600 Anggota ISIS Eks WNI
1. Pemerintah akan tangkap dan tahan teroris ISIS eks WNI yang ketahuan masuk Indonesia lewat jalur gelap
Mahfud menegaskan, para teroris ISIS eks WNI yang ketahuan masuk ke Indonesia melewati jalur gelap, akan ditangkap dan ditahan.
"Kalau mereka ada yang menyembunyikan paspor, bilang paspornya cuma pura-pura dibakar, lalu lewat jalur-jalur gelap itu melalui negara yang bebas visa untuk masuk ke Indonesia, bisa saja terjadi. Itu kita sudah antisipasi," kata Mahfud di Kantor Presiden, Rabu (12/2).
2. Terdapat 689 eks WNI di Suriah dan Turki
Menurut Mahfud, dari data yang diterima pemerintah, terdapat 689 eks WNI yang berada di Suriah dan Turki. Jumlah itu termasuk anak-anak.
"Kita lengkap data-data itu. Jadi bukan data tunggal, sehingga yang terkonfirmasi itu 689. Kita punya, ada yang 1.300, ada yang 1.400. Kita punya itu yang terkonfirmasi. Angka yang bisa dipertanggungjawabkan 689," ucap Mahfud.
Editor’s picks
3. Anak-anak yang dipertimbangkan pulang akan dikontra radikalisasi
Untuk anak-anak, pemerintah tengah mempertimbangkan dari kasus per kasus. Mahfud mengatakan, apabila ada anak-anak teroris yang dibawa pulang ke Indonesia, mereka harus dikontra radikalisasi terlebih dahulu.
"Kalau anak-anak itu bukan deradikalisasi karena belum terpapar. Kalau umur 10 tahun belum ngerti, istilah UU dikontra radikalisasi. Kalau sudah terpapar atau terpidana itu deradikalisasi. Kalau anak-anak itu kontra," jelas Mahfud.
4. Pemerintah tak akan pulangkan teroris ISIS eks WNI ke Indonesia
Sebelumnya, pemerintah memutuskan untuk tidak memulangkan ratusan kombatan ISIS yang ada di Suriah. Hal itu disampaikan Menko Polhukam Mahfud MD usai rapat terbatas bersama Presiden Joko "Jokowi" Widodo.
"Pemerintah tidak ada rencana memulangkan terorisme, bahkan tidak akan memulangkan Foreign Terrorist Fighters (FTF) ke Indonesia," kata Mahfud di Istana Kepresidenan Bogor, Selasa (11/2).
Menurut Mahfud, pemerintah harus memberi rasa aman kepada rakyat Indonesia dari ancaman terorisme. Itulah alasan pemerintah memutuskan tidak akan memulangkan teroris ISIS eks WNI ke Indonesia.
"Pemerintah dan negara harus memberi rasa aman dari ancaman terorisme dan virus-virus baru teroris terhadap 267 juta (orang), rakyat Indonesia. Karena kalau FTF ini pulang itu bisa menjadi virus baru yang membuat rakyat 267 juta merasa tidak aman," ujar Mahfud.
Baca Juga: Pakar Hukum Ini Usul 3 Alternatif Pemulangan ISIS Eks WNI