Ma'ruf Amin: Khilafah Itu Tertolak, Tak Usah 'Metenteng-Metenteng'

Khilafah tertolak karena menyalahi kesepakatan

Jakarta, IDN Times - Bakal calon Wakil Presiden Ma'ruf Amin menghadiri acara penutupan pembekalan bakal calon legislatif (bacaleg) Partai Perindo. Dalam acara pembekalan itu, Ma'ruf diberi kesempatan memberikan sambutan.

Dalam sambutannya, Ma'ruf sempat menyinggung tentang ideologi dan khilafah di Indonesia. Menurutnya, khilafah di Indonesia bukan ditolak, melainkan sejak awal memang sudah tertolak di Tanah Air.

1. Ma'ruf menyebutkan khilafah sudah tertolak sejak awal di Tanah Air

Ma'ruf Amin: Khilafah Itu Tertolak, Tak Usah 'Metenteng-Metenteng'IDN Times/Irfan Fathurohman

Ma'ruf menjelaskan, khilafah di Indonesia sejak awal memang sudah tertolak. Adanya penolakan terhadap khilafah tersebut, karena sejak awal Indonesia memang sudah memiliki kesepakatan landasan, yaitu Pancasila dan UUD 1945.

"Kita ada yang berbicara khilafah, saya bilang itu khilafah bukan ditolak, tapi tertolak. 'Ter', berarti 'ter' itu otomatis, gak bisa masuk ke Indonesia, karena kita punya kesepakatan," ujar Ma'ruf dalam sambutannya, di iNews Tower, Jakarta Pusat, Selasa (18/9).

Karena itulah, lanjut Ma'ruf, Indonesia disebut sebagai negara kesepakatan, yang berpedoman pada Pancasila dan UUD 1945.

Baca Juga: Sandiaga Disebut Sebagai Ulama, Ma'ruf Amin: Alasannya Apa?

2. Khilafah tertolak karena menyalahi kesepakatan

Ma'ruf Amin: Khilafah Itu Tertolak, Tak Usah 'Metenteng-Metenteng'ANTARA FOTO/Asep Fathulrahman

Dengan ditolaknya khilafah di Indonesia, Ma'ruf menyarankan, agar mereka penganut paham itu agar tidak terlalu menunjukkan diri, karena mereka secara otomatis akan tertolak. Sebab, kesepakatan Indonesia adalah republik.

"Kenapa khilafah tertolak? Karena menyalahi kesepakatan. Bukan ditolak tapi tertolak. Jadi gak usah metenteng-metenteng gitu. Otomatis saja," ucap Ketua Umum nonaktif Majelis Ulama Indonesia (MUI) itu.

"Yang tertolak bukan hanya khilafah, tapi juga kerajaan juga. Karena kesepakatan kita dalam UUD 1945 Indonesia adalah negara republik. Selain republik, ya tertolak," sambung Ma'ruf.

3. Ideologi dapat dihapuskan melalui Pancasila dan UUD 1945

Ma'ruf Amin: Khilafah Itu Tertolak, Tak Usah 'Metenteng-Metenteng'ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari

Ma'ruf menyampaikan, konflik ideologis memang harus dihapuskan di Indonesia. Salah satu caranya adalah dengan mengembalikan lagi ke Pancasila.

"Kita harus kembali pada situasi Indonesia merdeka, karena diletakkan dasar-dasarnya. Walaupun ada banyak aliran dan agama, akhirnya mereka menemukan titik temu itu, yakni Pancasila," jelas dia.

Selain Pancasila, menurut Ma'ruf, UUD 1945 juga menjadi dasar agar konflik ideologis tak kembali muncul di Indonesia.

"UUD 1945 itulah landasan berbangsa dan bernegara dengan sistem yang sudah kita tetapkan NKRI," kata dia.

Berat ya guys bicara ideologi. Pertanyaan sederhana saja, apa sih tujuan berbangsa dan bernegara menurut kamu?

Baca Juga: Jokowi-Ma'ruf Targetkan Dukungan Kaum Ibu-Ibu Hingga Millennials

Topik:

  • Rochmanudin

Berita Terkini Lainnya