Menkominfo Tegur ASN yang Pilih 02, Kubu Prabowo: Pejabat Negara Banyak yang Miskin Etika
IDN Times/Teatrika Handiko Putri
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Koordinator Juru Bicara Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandiaga, Dahnil Anzar, berkomentar tentang pernyataan Menkominfo Rudiantara yang menegur pegawainya karena memilih paslon nomor 02.
Di dalam video yang beredar, Rudiantara awalnya meminta salah satu pegawainya untuk memilih desain stiker satu atau dua. Namun, si pegawai malah mengaitkan pilihan tersebut dengan Pilpres 2019.
Mendengar hal itu, Rudiantara pun langsung menegur pegawainya dan mengatakan bahwa gaji ASN saat ini masih dibayar oleh pemerintah. Akibat dari pernyataannya tersebut, kini hal tersebut menjadi polemik.
1. Dahnil sebut Rudiantara tidak beretika
IDN Times/Teatrika Handiko PutriMelihat cuplikan video pernyataan Rudiantara itu, Dahnil menyampaikan bahwa sebagai pejabat publik, hal itu dirasa tidak beretika. Pasalnya, Rudiantara adalah salah satu Menteri Kabinet Kerja pemerintahan Jokowi-JK saat ini. "Yang jelas menurut saya itu nir-etika (tidak beretika)," ujar Dahnil di Universitas Paramadina, Jakarta Selatan, Jumat (1/2).
Baca Juga: Kisah Karier Rudiantara, dari Kereta Api Hingga Menjabat Menkominfo
2. Dahnil mengatakan pejabat publik saat ini bernafsu cari muka di hadapan Jokowi
IDN Times/Gregorius AryodamarEditor’s picks
Menurut Dahnil, saat ini di dalam pemerintahan Jokowi ada penurunan etika dari para pejabat publik. Ia mengungkapkan, hal itu karena nafsu dari kekuasaan yang ingin menjilat Jokowi. "Dan mungkin apa yang ditunjukkan menteri adalah sikap asal bapak senang, memastikan ia dapat muka di presiden, saya pikir itu gak sehat bagi demokrasi kita, ditambah lagi beliau melanggar etika sebagai pejabat publik," jelas Dahnil.
3. Dahnil tak setuju dengan klarifikasi Kominfo
IDN Times/Gregorius AryodamarTerkait klarifikasi dari pihak Kominfo yang mengatakan bahwa video Rudiantara tersebut dipotong dan di-edit, sehingga substansi yang tersampaikan tidak sesuai, Danhil pun tak setuju akan hal itu. Dahnil mengatakan bahwa dirinya sudah menonton penuh video itu dan menganggap Rudiantara memang sengaja mengarahkan ke politik.
"Kelihatan bahwa memang sejak awal dia sengaja mengarahkan. Bagi saya itu sikap nir-etika saja, jadi seharusnya pejabat publik gak gitu," ungkapnya.
4. Dahnil sindir pejabat negara banyak yang miskin etika
Dok.IDN TimesTerkait beberapa menteri Kabinet Kerja yang juga ikut berkampanye, Dahnil menilai itu adalah miskin etika berjamaah. Dia berpendapat bahwa para menteri harus menujukkan sikap kenegarawanan.
"Kekuasaan pasti berganti, paling lama kekuasaan 10 tahun, tapi kan pasti berganti. Saya pikir yang dilakukan kabinet mengajak Satpol PP segala macam, gunakan aparat, itu harus dihentikan. Kenapa? Karena ini biaya mahal buat demokrasi kita kalau kemudian para pejabat publiknya miskin etika," sindirnya.
Baca Juga: Sempat Sindir Pegawai karena Pilih 02, Ini Klarifikasi Kemenkominfo
Berita Terkini Lainnya
