Muhadjir: Banyak Kasus COVID-19 Tapi Sedikit Meninggal, Masih Bagus

#NormalBaru #HidupBersamaCorona

Jakarta, IDN Times - Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy mengatakan, target utama pemerintah dalam penanganan COVID-19 saat ini adalah menekan angka kematian. Menurut dia, akan lebih baik jika banyak terpapar namun kasus kematian bisa ditekan.

"Fatality rate ini yang paling penting. Kalau bisa sedikit yang terkena, tapi kalau pun yang terkena banyak, namun yang meninggal sedikit itu masih bagus," kata Muhadjir saat meninjau dan berkoordinasi penanganan COVID-19 di Kota Lhokseumawe, Aceh, Kamis (2/7).

1. Pemerintah akan tekan angka kematian kasus COVID-19

Muhadjir: Banyak Kasus COVID-19 Tapi Sedikit Meninggal, Masih BagusDok. Kemenko PMK

Muhadjir mengatakan, penekanan kasus kematian menjadi prioritas karena melihat angka kematian akibat COVID-19 relatif masih meningkat, seiring ditemukan kasus-kasus positif baru di sejumlah daerah.

"Kita akan mengejar bagaimana supaya angka kematian ini betul-betul nol," ujar dia.

Baca Juga: [LINIMASA-3] Perkembangan Terkini Pandemik COVID-19 di Indonesia

2. Setiap daerah harus memiliki fasilitas pelayanan kesehatan yang memadai

Muhadjir: Banyak Kasus COVID-19 Tapi Sedikit Meninggal, Masih BagusDok. Kemenko PMK

Menurut Muhadjir, tidak ada pilihan selain memastikan setiap daerah memiliki fasilitas pelayanan kesehatan yang memadai. Untuk itu,  pemerintah pusat sudah memberikan bantuan, di antaranya alat tes PCR beserta perlengkapan kesehatan seperti alat pelindung diri (APD).

"Banyaknya kasus kematian COVID-19 akibat disertai penyakit bawaan, yang kemudian dipicu dengan keberadaan virus tersebut. Beberapa daerah melaporkan jenis penyakit bawaan yang perlu diwaspadai antara lain diabetes, jantung, dan tekanan darah tinggi," kata dia.

3. Aceh harus tetap waspada, karena menjadi jendela atau pintu keluar negara paling barat

Muhadjir: Banyak Kasus COVID-19 Tapi Sedikit Meninggal, Masih BagusDok. Kemenko PMK

Kendati, mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) ini mengingatkan COVID-19 tidak hanya berisiko pada mereka yang rentan, tetapi juga mudah menyerang seseorang yang memiliki imunitas rendah. Karena itu, menjaga daya tahan tubuh sangat penting, di samping disiplin menjalankan protokol kesehatan.

Muhadjir pun berpesan agar masyarakat Aceh juga harus tetap menerapkan protokol kesehatan. Sebab, negeri Serambi Mekkah itu menjadi salah satu daerah yang harus diwaspadai karena menjadi jendela atau pintu keluar negara paling barat, apalagi ada Pelabuhan Terbuka Sabang.

"Saya harap Aceh harus tetap hijau dan tolong segera dipercepat melakukan contact tracing-nya, jangan sampai kita kalah cepat dengan penyebaran virusnya," kata Muhadjir.

Baca Juga: Karyawannya Positif Corona, Unilever Tutup Pabrik Cikarang Sementara

Topik:

  • Rochmanudin

Berita Terkini Lainnya