Pasar Mulai Ramai Jelang Lebaran, Jokowi Ingatkan Protokol Kesehatan
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Menjelang lebaran 2020, pasar-pasar tradisional mulai disesaki warga. Banyak di antara mereka yang mengabaikan imbauan menjaga jarak fisik agar tak terpapar COVID-19 ini.
Presiden Joko "Jokowi" Widodo pun meminta pengawasan protokol kesehatan di pasar tradisional ditingkatkan. Petugas terkait diminta terus mengingatkan masyarakat agar menjaga jarak satu sama lain.
1. Jokowi ingatkan masyarakat untuk tetap terapkan protokol kesehatan saat di pasar
Jokowi menyebut pasar-pasar tradisional sudah mulai ramai karena masyarakat ingin berbelanja untuk kebutuhan lebaran 2020. Namun, di tengah wabah virus corona ini, Jokowi mengingatkan agar masyarakat tetap patuhi protokol kesehatan COVID-19.
"Saya ingin dipastikan ada pengaturan jarak yang baik, memakai masker, petugas di lapangan betul-betul bekerja untuk mengingatkan mengenai protokol kesehatan secara terus-menerus," kata Jokowi dalam rapat terbatas yang disiarkan langsung di channel YouTube Sekretariat Presiden, Selasa (19/5).
2. Jokowi ingin protokol kesehatan tetap dilakukan di lapangan jelang Lebaran
Editor’s picks
Jokowi menyebut protokol kesehatan menjadi kunci penting untuk mengendalikan penyebaran COVID-19. Ia pun meminta jajarannya agar memastikan protokol kesehatan benar-benar diterapkan di lapangan jelang idulfitri.
"Kedisplinan kita semua untuk cuci tangan, untuk menjaga jarak aman, untuk memakai masker dan menghindari kerumuman atau keramaian atau konsentrasi massa. Saya minta protokol kesehatan betul-betul dipastikan di lapangan terutama menjelang idulfitri dan pada saat adulfitri," perintah Jokowi.
3. Jokowi sebut pemerintah tak larang masyarakat untuk ibadah, tapi dorong ibadah di rumah
Kemudian Jokowi juga meminta agar petugas lapangan menyosialisasikan bahwa pemerintah tak pernah melarang masyarakat untuk beribadah. Mantan Wali Kota Solo itu mengungkapkan pemerintah tetap mendorong masyarakat untuk meningkatkan kualitas ibadahnya di rumah.
"Yang kita imbau, yang kita atur adalah peribadatannya, dilakukan sesuai dengan protokol kesehatan dan anjuran beribadah di rumah yang bisa dilakukan bersama-sama," ucapnya.
Baca Juga: Kritik Penyaluran Bansos, Jokowi: Prosedurnya Berbelit-belit