PDIP Dirugikan dengan Aksi Salam Metal Bupati Purbalingga

Salam metal sendiri adalah simbol bagi PDI Perjuangan

Jakarta, IDN Times - Ketua DPP PDIP Hendrawan Supratikno dan Hamka Haq menanggapi tentang foto Bupati Purbalingga Tasdi yang mengacungkan salam metal di depan awak media. Salam metal sendiri adalah simbol bagi PDI Perjuangan.

Menurut Hendrawan, salam metal yang diacungkan tersebut membuktikan bahwa Tasdi seorang 'banteng' sejati. Meski Hamka mengatakan jika itu juga merugikan PDI Perjuangan.

1. Mengacungkan salam metal menandakan Tasdi seorang 'banteng' sejati

PDIP Dirugikan dengan Aksi Salam Metal Bupati PurbalinggaANTARA FOTO/Reno Esnir

Momen Tasdi mengacungkan salam metal yang terekam oleh kamera, menurut Hendrawan, menunjukkan jika Tasdi adalah kader yang setia. Ia pun mengungkapkan jika Tasdi termasuk seorang kader yang memiliki rekam jejak yang cukup baik.

"Orang yang sangat peduli dengan partai, dan selalu berpihak untuk menyejahterakan ranting, pengurus-pengurus cabang dan sebagainya," kata Hendrawan kepada wartawan, Rabu (6/6).

Hendrawan melanjutkan, salam metal yang diacungkan oleh Tasdi juga menunjukkan jika dirinya adalah seorang 'banteng'.

"Ya dia mau menunjukkan bahwa dia adalah seorang banteng. Itu menunjukkan bahwa dia sangat mengidentifikasi dirinya dengan keluarga besar banteng," lanjutnya.

2. Salam metal hanya sebagai simbol psikologis Tasdi

PDIP Dirugikan dengan Aksi Salam Metal Bupati PurbalinggaANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay

Sementara Ketua DPP PDIP Hamka Haq menyampaikan, jika salam metal yang diacungkan oleh Tasdi tersebut hanya ungkapan secara psikologis untuk mengimbangi tekanan batinnya.

"Kalau dia melakukan itu mungkin hanya secara psikologis, untuk mengimbangi secara psikologi tekanan batinnya karena diterpa tersangka. Maka dia begini," jelas Hamka di Gedung DPR RI, Rabu (6/6).

3. PDIP merasa dirugikan

PDIP Dirugikan dengan Aksi Salam Metal Bupati PurbalinggaANTARA FOTO/Idhad Zakaria

Hamka pun menegaskan bahwa tindak pidana korupsi yang dilakukan oleh Tasdi, tidak berkaitan dengan PDIP. Sehingga, masyarakat, diharapkannya, tidak memandang negatif PDIP.

"Iya, dia membawa nama PDI Perjuangan ya kan. Jadi masyarakat kita minta itu kan oknum yang melakukan korupsi, bukan atas nama PDIP, jadi jangan dilihat dari segi itu," kata Hamka.

Hamka pun mengaku, dengan terjeratnya salah satu kader PDIP dalam tindak pidana korupsi, kemudian Tasdi yang juga mengacungkan salam metal, tentunya partai akan merasa dirugikan akan hal itu.

"Ya dirugikan-lah, ya tetap kita merasa rugi. Malah kita, setiap orang yang melakukan itu, begitu dia melakukan itu, ya mungkin saya tidak tahu, apa hari ini atau besok sudah keluar keputusannya dipecat," ucapnya.

Topik:

  • Sugeng Wahyudi

Berita Terkini Lainnya