Pemerintah Akan Evakuasi WNI dari Kapal Pesiar World Dream Rabu Besok
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto mengatakan, pemerintah akan segera memulangkan 188 warga negara Indonesia (WNI) yang bekerja sebagai awak kapal pesiar World Dream. Kapal tersebut saat ini berada di perairan internasional dekat Bintan, Kepulauan Riau.
Menurut Terawan, evakuasi akan dilakukan pada Rabu, 26 Februari 2020. "Kira-kira besok pukul 10.00 WIB itu bisa dari kapal (World Dream) ke kapal (KRI dr Soeharso)," ujar Terawan di Kompleks Istana Negara, Jakarta Pusat, Selasa (25/2).
Baca Juga: Fakta Pulau Sebaru Lokasi Observasi Virus Corona WNI ABK World Dream
1. Pemerintah yakin pulau tak berpenghuni lebih aman dibanding pulau berpenghuni
Terawan menjelaskan, penanganan yang dilakukan terhadap WNI dari World Dream ini akan berbeda dengan WNI dari Wuhan, Tiongkok. WNI dari World Dream akan dikarantina di pulau tak berpenghuni yaitu Pulau Sebaru.
"Ini kan pernah nurunkan di Hong Kong dan ini ada di dalam satu close contact juga. Jadi saya harus hati-hati sekali. Namun melihat riwayat perjalanannya saya menduga, saya memperkirakan ini kemungkinan besar bisa clear," ucap Terawan.
Mantan Kepala RSPAD Gatot Soebroto itu pun berharap, proses evakuasi bisa dilakukan dengan baik. Para WNI itu harus melalui masa karantina selama 14 hari.
"Ada prinsip kehati-hatian. Kalau di Natuna kembali kan ada penduduk, nanti nek (kalau) ada masalah, gak ada success rate dua kali di suatu tempat, terlalu berbahaya lah ending-nya nanti," ungkap dia.
2. WNI yang dievakuasi akan mendapatkan kamar sendiri-sendiri
Editor’s picks
Di Pulau Sebaru, pemerintah juga telah menyiapkan kamar untuk masing-masing WNI dari kapal pesiar World Dream itu. Setiap kamar memiliki jenis yang berbeda-beda.
"Saya melihat ada memang model sekamar, ada sekamar 4 orang, ada yang model untuk observasi, diisolasi ada. Ada untuk wanita, ada rumah untuk laki-laki," jelas Terawan.
3. Kru medis di KRI dr Soeharso gabungan dari TNI dan sipil
Untuk kru medis di kapal rumah sakit Soeharso sendiri, Terawan menuturkan, jumlahnya lengkap, dan merupakan gabungan antara sipil dan militer.
"Jumlahnya yang jelas itu lengkap karena menyangkut kolaborasi TNI, sipil-militer colaboration," kata dia.
Baca artikel menarik lainnya di IDN Times App, unduh di sini http://onelink.to/s2mwkb
Baca Juga: Menkes: 9 WNI Dirawat di Jepang Akibat Virus Corona