Pemerintah: Meski PSBB Dicabut, Indonesia Tetap Darurat Kesehatan
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - World Health Organization memprediksi virus corona atau COVID-19 tidak akan hilang. Atas peringatan tersebut, Presiden Joko "Jokowi' Widodo akhirnya meminta masyarakat untuk berdamai dan hidup berdampingan dengan COVID-19.
Ketua Gugus Tugas Penanganan COVID-19, Doni Monardo, mengatakan selama penyebaran virus corona belum menurun, maka masyarakat diminta untuk tetap mengikuti aturan di dalam Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2018 tentang Kekarantinaan Kesehatan. Sebab, meski Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) dicabut, Indonesia tetap tidak bisa lepas dari status darurat kesehatan.
1. Walaupun PSBB dicabut, status darurat kesehatan tetap berlaku
Doni menjelaskan, salah satu poin yang ada di dalam UU tersebut adalah PSBB. Apabila poin PSBB dicabut, status darurat kesehatan tidak akan lepas begitu saja di Indonesia.
"Jadi apabila poin PSBB ini dicabut, tidak serta merta kita menjadi keluar dari situasi kedaruratan kesehatan. Apabila PSBB dicabut, bukan berarti kita tidak mengikuti UU tentang Karantina Kesehatan," ujar Doni dalam keterangan persnya yang disiarkan langsung di channel YouTube Sekretariat Kabinet RI, Rabu (20/5).
Baca Juga: Pemerintah Putuskan Cuti Bersama Hari Raya Idulfitri Ditiadakan
2. Bencana non alam seperti virus corona tetap berstatus bencana nasional
Editor’s picks
Status bencana nasional, lanjut Doni, juga tetap akan ada meski PSBB dicabut. Hal itu sesuai dengan Keputusan Presiden Nomor 12 Tahun 2020 tentang Penetapan Bencana Non Alam Menjadi Bencana Nasional.
"Kedua ketentuan ini menjadi pedoman bagi kita dalam menyelenggarakan kegiatan ke depan," tutur Doni.
3. Doni minta masyarakat untuk menyesuaikan diri dengan kondisi saat ini
Doni menyampaikan bahwa Indonesia tidak bisa keluar dari situasi pandemik virus corona ini. Ia pun meminta masyarakat untuk menyesuaikan diri dengan keadaan sekarang.
"Bapak Presiden mengatakan berdamai dengan COVID artinya dengan menggunakan protokol yang ketat, kita mampu beradaptasi, COVID-nya tidak bisa hilang, tapi kita tetap sehat, kita bisa beraktivitas tanpa tertular dan terpapar," kata Doni lagi.
Baca Juga: [LINIMASA-2] Perkembangan Terkini Wabah Virus Corona di Indonesia