Perkembangan COVID-19 di 10 Provinsi Prioritas: Kasus Sembuh Turun

Kasus aktif dan kasus meninggal juga alami penurunan

Jakarta, IDN Times - Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan COVID-19 Wiku Adisasmito memaparkan perkembangan kasus COVID-19 di 10 provinsi prioritas. Ke-10 provinsi itu antara lain DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Sumatra Utara, Sulawesi Selatan, Kalimantan Selatan, Papua, Bali, dan Banten.

Wiku menyampaikan, menurut data per 11 Oktober 2020, kasus aktif COVID-19 di 10 provinsi itu mengalami penurunan. Kendati begitu, ke-10 provinsi prioritas itu tetap menyumbang 65,64 persen dari kasus aktif nasional.

"Jika dilihat dari persentase kontribusi di 10 provinsi prioritas ini terhadap kasus nasional, cenderung mengalami penurunan," ujar Wiku dalam keterangan persnya yang disiarkan langsung di channel YouTube Sekretariat Presiden, Kamis (15/10/2020).

1. Kasus aktif COVID-19 di 10 provinsi menurun menjadi 65,64 persen di pekan ini

Perkembangan COVID-19 di 10 Provinsi Prioritas: Kasus Sembuh TurunJuru Bicara Satgas Penanganan COVID-19 Prof Wiku Bakti Bawono Adisasmito mengatakan situasi penularan COVID-19 di wilayah DKI Jakarta perlu mendapatkan perhatian masyarakat secara luas dalam konferensi pers di Gedung BNPB, Jakarta (Dok. Biro Pers Kepresidenan)

Wiku menjelaskan, pada 27 September 2020, persentase kasus aktif di 10 provinsi prioritas menyumbang 67,62 persen dari kasus aktif nasional. Kemudian pada tanggal 4 Oktober 2020, persentase menurun menjadi 66,38 persen. Lalu pada tanggal 11 Oktober 2020 kasus aktif kembali alami penurunan menjadi 65,64 persen.

"Ini adalah kabar baik dan perlu untuk terus ditekan, sehingga persentase kontribusi kasus aktif di 10 provinsi prioritas ini dapat semakin menurun," ucapnya.

Baca Juga: Per Hari Ini, Sudah 136 Dokter Meninggal Dunia Akibat COVID-19 

2. Angka kesembuhan terus alami penurunan di 10 provinsi prioritas

Perkembangan COVID-19 di 10 Provinsi Prioritas: Kasus Sembuh TurunPerawat menangani pasien di Poli Pinere RSUD Arifin Achmad, Kota Pekanbaru, Riau, pada 9 Juli 2020. ANTARA FOTO/FB Anggoro

Untuk angka kesembuhan, Wiku menyampaikan adanya penurunan di 10 provinsi prioritas itu. Dia melanjutkan, pada 27 September 2020, angka kesembuhan di 10 provinsi prioritas sebesar 79,35 persen. Berikutnya, angka kesembuhan alami penurunan menjadi 77,64 persen pada 4 Oktober 2020 dan terakhir pada 11 Oktober 2020 menjadi 76,81 persen.

"Tingkat kesembuhan ini harus selalu ditingkatkan baik di 10 provinsi prioritas maupun di tingkat nasional, di 10 provinsi prioritas diharapkan dapat berkontribusi lebih tinggi dalam angka kesembuhan nasional," tutur Wiku.

3. Angka kematian di 10 provinsi alami penurunan di pekan ini

Perkembangan COVID-19 di 10 Provinsi Prioritas: Kasus Sembuh TurunTPU Pondok Ranggon (IDN Times/Aldila Muharma dan Fiqih Damar)

Meski angka kesembuhan alami penurunan, Ketua Pakar Satgas Penanganan COVID-19 itu menyebut bahwa angka kematian di 10 provinsi alami penurunan. Menurut data per 27 September 2020, angka kematian di 10 provinsi mencapai 80,18 persen.

Lalu menurun pada 4 Oktober 2020 menjadi 79,18 persen. Kemudian, di tanggal 11 Oktober 2020, angka kematian di 10 provinsi tersebut kembali alami penurunan menjadi 78,71 persen.

"Ini perkembangan yang baik menandakan bahwa 10 provinsi prioritas kontribusi kematiannya menurun terhadap angka kematian nasional setiap minggunya. Kami mohon agar angka kasus meninggal betul-betul dapat ditekan hingga tidak ada penambahan kasus sama sekali," kata Wiku menerangkan.

4. Kasus aktif COVID-18 di Indonesia mencapai 63.232 kasus

Perkembangan COVID-19 di 10 Provinsi Prioritas: Kasus Sembuh TurunSukma Shakti

Mengenai perkembangan kasus harian COVID-19 per 15 Oktober 2020, Wiku menyampaikan bahwa kasus positif COVID-19 semakin bertambah. Pada hari ini, jumlah kasus bertambah sebanyak 4.411 kasus, di mana jumlah kasus aktifnya mencapai 63.231 atau 18,1 persen.

"Di mana kasus aktif dunia adalah 22 persen, jadi kita di bawah rata-rata kasus aktif dunia," papar Wiku.

Sementara, jumlah kasus sembuh per 15 Oktober 2020 mencapai 273.661 atau 78,4 persen di mana angka tersebut lebih tinggi dibanding kasus sembuh dunia yaitu 75,1 persen.

"Sedangkan jumlah kasus meninggal kumulatif adalah 12.268 atau 3,5 persen, dan persentase ini masih lebih tinggi sedikit dibanding kasus meninggal di dunia yaitu 2,82 persen," jelasnya.

Baca Juga: Data Lengkap COVID-19 di Indonesia per Kamis 15 Oktober 2020

Pemerintah melalui Satuan Tugas Penanganan COVID-19, menggelar kampanye 3 M : Gunakan Masker, Menghindari Kerumunan atau jaga jarak fisik dan rajin Mencuci tangan dengan air sabun yang mengalir. Jika protokol kesehatan ini dilakukan dengan disiplin, diharapkan dapat memutus mata rantai penularan virus. Menjalankan gaya hidup 3 M, akan melindungi diri sendiri dan orang di sekitar kita. Ikuti informasi penting dan terkini soal COVID-19 di situs covid19.go.id dan IDN Times

Topik:

  • Isidorus Rio Turangga Budi Satria

Berita Terkini Lainnya