Pidato di One Ocean Summit, Jokowi Komitmen Kurangi Sampah Laut

Jokowi targetkan sampah plastik laut berkurang 70 persen

Jakarta, IDN Times - Presiden Joko "Jokowi" Widodo menyampaikan komitmen Indonesia dalam perlindungan laut. Hal itu disampaikan Jokowi saat memberikan pidato secara vitual di One Ocean Summit, Jumat (11/2/2022).

"Kami memiliki komitmen mencapai target kawasan konservasi perairan laut seluas 32,5 juta hektare pada 2030. Sampai dengan 2021, kami telah berhasil mencapai seluas 28,1 juta hektare atau 86,5 persen. Kami optimis komitmen kami di 2030 bisa terpenuhi," kata Jokowi.

Baca Juga: Sering Diartikan Sama, Ini Perbedaan Global Warming dan Climate Change

1. Jokowi komitmen Indonesia akan kurangi 70 persen sampah plastik laut pada 2025

Pidato di One Ocean Summit, Jokowi Komitmen Kurangi Sampah LautPresiden Joko "Jokowi" Widodo (Dok. Biro Pers Sekretariat Negara)

Selain itu, Jokowi juga menyampaikan Indonesia berkomitmen mengurangi 70 persen sampah plastik laut pada 2025. Dia menuturkan, berbagai upaya terus dijalankan pemerintah Indonesia, mulai dari rencana aksi penanganan sampah plastik laut, hingga pembangunan pembangkit listrik berbahan baku sampah yang mengonversi 1.000 ton sampah per hari menjadi 10 megawatt listrik.

"Ekosistem mangrove juga menjadi perhatian kami. Kami menargetkan rehabilitasi mangrove seluas 600 ribu hektare hingga 2024. Kami yakin semua upaya ini tidak hanya berdampak pada kelestarian lingkungan laut dan pembangunan berkelanjutan, namun juga pada perubahan iklim," kata dia.

2. Jokowi sampaikan pengelolaan lingkungan laut perlu ditempatkan dalam dimensi pembangunan berkelanjutan

Pidato di One Ocean Summit, Jokowi Komitmen Kurangi Sampah LautPresiden Jokowi tiba di Glasgow, Skotlandia, menghadiri KTT Pemimpin Dunia COP26. (dok. Biro Pers Kepresidenan)

Lebih lanjut, mantan Gubernur DKI Jakarta ini menyebut di COP26 tahun lalu, bersama negara-negara Archipelagic and Island States (AIS) Forum, Indonesia menyerukan pentingnya keterkaitan antara laut dan perubahan iklim. Ia meyakini dengan dukungan internasional, negara-negara kepulauan dan pulau kecil dapat menjadi bagian dari solusi.

Di samping itu, Jokowi menilai pengelolaan lingkungan laut perlu ditempatkan dalam dimensi pembangunan berkelanjutan, dan menjadi bagian untuk mendukung pemulihan ekonomi dari dampak pandemik.

"Kami telah mengambil langkah terobosan, antara lain kebijakan penangkapan ikan terukur dan berbasis kuota yang didukung sistem pengawasan terintegrasi berbasis teknologi, serta pengembangan kampung perikanan budidaya berbasis kearifan lokal untuk pengentasan kemiskinan dan kelestarian komoditas bernilai ekonomi tinggi," ucap dia.

Baca Juga: 101 Climate Change Actions: Mengenal Gerakan Plastic Exchange

3. Jokowi sebut Presidensi G20 Indonesia akan angkat isu ekonomi biru hingga penanganan sampah laut

Pidato di One Ocean Summit, Jokowi Komitmen Kurangi Sampah LautPresiden Jokowi tiba di Glasgow, Skotlandia, menghadiri KTT Pemimpin Dunia COP26. (dok. Biro Pers Kepresidenan)

Di tingkat global, Jokowi menegaskan, Indonesia juga terus mendukung pengarusutamaan isu kelautan. Ia menuturkan, Presidensi G20 Indonesia akan mengangkat pentingnya ekonomi biru, karbon biru, dan penanganan sampah laut.

"Indonesia siap bermitra dengan semua pihak bagi terwujudnya ekosistem laut yang berkelanjutan," kata Jokowi.

Topik:

  • Rochmanudin

Berita Terkini Lainnya