PKS Sebut Anies Lebih Cocok Jadi Capres, Ini Tanggapan Gerindra
IDN Times/Helmi Shemi
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan digadang masuk ke dalam bursa calon presiden di Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dan cawapres di Partai Gerindra. Menurut Presiden PKS Sohibul Iman, Anies Baswedan lebih cocok menjadi capres dibandingkan cawapres.
Sementara Gerindra sendiri tetep kukuh akan mencalon ketua umumnya, Prabowo Subianto, menjadi calon presiden di Pilpres 2019.
Menanggapi pernyataan Sohibul, Ketua DPP Partai Gerindra Nizar Zahro mengaku, Gerindra tetap menghormati segala macam pernyataan dari kader PKS di media.
1. Gerindra menghormati semua bentuk pernyataan kader PKS
ANTARA FOTO/Puspa PerwitasariPernyataan Sohibul tentang Anies lebih cocok menjadi calon presiden, rupanya tak diambil pusing oleh Gerindra. Nizar mengatakan bahwa Gerindra tetap menghormati segala macam pernyataan PKS kepada media.
Namun, ke depannya, lanjut Nizar, PKS dan Gerindra tentu akan membentuk kesepakatan tentang calon yang akan diusung oleh koalisi mereka. Karena keduanya juga sudah sering berkoalisi.
"Tapi pada prinsipnya ini lobi-lobi politik antar Partai Gerindra dan PKS sudah lama. Sehingga mungkin ada teman-teman media yang tidak ketahui dan ada yang perlu diketahui," jelas Nizar, di Warung Daun, Jakarta, Selasa (3/7).
2. PKS dan Gerindra masih menjalin hubungan yang baik
ANTARA FOTO/Puspa PerwitasariNizar mengaku, hubungan Gerindra dan PKS sejauh ini baik-baik saja sesuai dengan kesepakatan awal. Dan terkait Anies Baswedan akan dijadikan capres atau pun cawapres, itu masih sebatas wacana saja.
"Ya itu kan wacana. Ada wacana yang merencanakan Pak Anies jadi cawapres Pak Prabowo. Ada yang berminat Pak Anies jadi capres. Tapi pada prinsipnya kami dengan PKS sampai hari ini masih baik-baik saja sesuai dengan kesepakatan. Kita lihat saja nanti tanggal 8-10 Agustus," terang Nizar.
3. Gerindra tidak menutup kemungkinan parpol lain bergabung
ANTARA FOTO/Indrianto Eko SuwarsoWalau mengaku solid dengan PKS, tapi tak menutup kemungkinan bagi Gerindra untuk membuka koalisi bagi partai lain yang ingin bergabung. Asalkan bisa satu suara bersama dengan PKS dan Gerindra.
"Tapi yang pada prinsipnya, koalisi kami adalah koalisi yang cukup 20 persen suara. Apakah ada parpol lain yang akan bergabung dengan kami, asalkan sudah dijelaskan diawal mempunyai kesepakatan yang sama, platform yang sama, ide dan gagasan yang sama, mari kita sama-sama," terang dia.
Topik:
Berita Terkini Lainnya
