PPKM Diperpanjang hingga 18 Oktober, Luhut Klaim COVID Turun 98 Persen
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Pemerintah memperpanjang penerapan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) berlevel hingga 18 Oktober 2021. Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan situasi pandemik COVID-19 di Indonesia menunjukkan perbaikan.
Kondisi perbaikan pandemik itu menurutnya tampak pada jumlah konfirmasi kasus positif virus corona yang menurun 98 persen, dari puncak 15 Juli 2021.
"Kasus konfirmasi nasional turun 98 persen dan kasus konfirmasi Jawa-Bali juga menunjukkan penurunan hingga 98,7 persen dari puncaknya pada 15 Juli lalu," kata Luhut dalam keterangan pers yang disiarkan langsung di kanal YouTube Sekretariat Presiden, Senin (4/10/2021).
1. Luhut sebut reproduksi virus corona di Jawa sudah di bawah satu persen
Kemudian, Luhut juga menyampaikan tingkat reproduksi virus corona di Jawa sudah berada di bawah satu persen. Sementara, tingkat reproduksi virus corona di Bali berada di angka satu persen.
"Selain itu, jumlah testing yang dilakukan per hari terus mengalami peningkatan sehingga dapat menurunkan tingkat positivity rate yang sudah berada di bawah satu (persen)," ujar Luhut.
Baca Juga: [UPDATE] 4,8 Juta Warga Dunia Meninggal akibat COVID-19
2. Luhut klaim testing di RI alami peningkatan
Wakil Ketua Komite Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN) ini menyebut testing terkait virus corona di Indonesia juga mengalami peningkatan. Sehingga, ia membantah anggapan kasus turun karena jumlah testing menurun.
"Testing terus alami peningkatan. Jadi tidak benar kalau testing angkanya turun. Testing itu rata-rata di sekitaran 75 ribu. Kami berupaya sampai 400 ribu, 200 ribu, 300 ribu, tapi sepertinya kita akan range dari 175-250 ribu," terang dia.
3. Luhut minta masyarakat tidak bereuforia karena kasus menurun
Kendati begitu, Luhut meminta masyarakat tidak bereuforia karena kasus COVID-19 sudah menurun. Dia meminta masyarakat tetap menaati protokol kesehatan.
"Saya tentunya tidak bosan mengajak agar kita semua terus memanjatkan doa sekaligus berupaya untuk tidak lengah dalam penerapan protokol kesehatan," ucapnya.
Baca Juga: [LINIMASA-8] Perkembangan Terkini Pandemik COVID-19 di Indonesia