Presiden PKS: Jokowi Jangan Main Api dengan Persoalan Pandemik

Syaikhu ingatkan pemerintah agar tidak lengah

Jakarta, IDN Times - Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Ahmad Syaikhu mengingatkan Presiden Joko "Jokowi" Widodo agar tidak bermain-main dengan api terkait persoalan pandemik COVID-19. Syaikhu menyebut pemerintah tidak boleh lengah sedikitpun dalam menghadapi pandemik COVID-19 yang masih berstatus bencana nasional nonalam ini.

Syaikhu kemudian menyinggung pernyataan Jokowi dalam pidato kenegaraan 16 Agustus 2021 lalu, di mana orang nomor satu di Indonesia itu menyebut krisis dan pandemik seperti api.

"Kami setuju dengan ungkapan Bapak Presiden RI tersebut. Oleh karena itu, kita sebagai bangsa harus ekstra hati-hati dan mawas diri. Kita semua harus ingat sebuah peribahasa, 'Jangan pernah bermain-main dengan api nanti kamu akan terbakar. Dan jangan sekali-kali membiarkan api membakar, jika kamu tidak mampu memadamkannya," kata Syaikhu dalam Pidato Kebangsaan Akhir Tahun 2021, yang dikutip dari siaran pers PKS, Jumat (31/12/2021).

1. Syaikhu singgung kasus kematian di Indonesia yang pernah duduki puncak tertinggi di dunia

Presiden PKS: Jokowi Jangan Main Api dengan Persoalan PandemikPetugas memakamkan jenazah dengan protokol COVID-19 di TPU Rorotan, Cilincing, Jakarta Utara, Senin (21/6/2021). ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat.

Kemudian, Syaikhu menuturkan Indonesia pernah merasakan pahit dan sakitnya akibat krisis pandemik yang menimpa. Dia menambahkan, kasus kematian harian Indonesia bahkan sempat menduduki posisi puncak tertinggi di dunia. Hal itu menurutnya adalah sebuah tragedi kemanusiaan yang memilukan.

"Di hari-hari itu, kita semua merasakan kematian begitu sangat dekat dengan diri kita. Sistem kesehatan kita pun lumpuh, banyak pasien tak tertangani sehingga banyak korban meninggal ditemukan di rumah-rumah mereka karena rumah sakit sudah tidak mampu menanganinya. Kisah pilu itu jangan sampai terulang kembali. Pemerintah harus menjadikan itu catatan penting sebagai antisipasi gelombang berikutnya di masa mendatang," ujar Syaikhu.

Baca Juga: Kecolongan Pasien Omicron Isoman di Rumah, Menkes Kena Omel Jokowi

2. Syaikhu katakan kasus melonjak saat pemerintah lengah

Presiden PKS: Jokowi Jangan Main Api dengan Persoalan PandemikPresiden PKS Ahmad Syaikhu (Dok. PKS)

Meski begitu, Syaikhu mengakui bahwa kasus COVID-19 di Indonesia sudah menurun. Namun, ia mengingatkan agar pemerintah dan masyarakat tetap waspada dan esktra hati-hati dengan lonjakan kasus yang bisa terjadi.

"Kita tidak boleh lengah sedikitpun dengan keberhasilan sementara ini. Bukankah ledakan kasus sering kali terjadi ketika kita justru lengah dengan semakin menurunnya kasus?" ucap Syaikhu.

3. Syaikhu sebut masuk Omicron jadi peringatan untuk pemerintah

Presiden PKS: Jokowi Jangan Main Api dengan Persoalan Pandemikilustrasi varian baru COVID-19, Omicron (IDN Times/Aditya Pratama)

Syaikhu pun kemudian menyinggung tentang kasus Omicron yang sudah masuk ke Indonesia. Dia meminta agar pemerintah lebih berhati-hati lagi.

"Fakta-fakta ini harus menjadi peringatan bagi pemerintah dan kita semua untuk lebih berhati-hati dan tetap berdisiplin dalam menerapkan protokol kesehatan," ujar Syaikhu.

Baca Juga: Survei SMRC Sebut Kinerja Jokowi Selama 2021 Cukup Memuaskan

Topik:

  • Dwifantya Aquina

Berita Terkini Lainnya