Rachmawati Sebut Megawati Pernah Makar, Puan: Jangan Saling Hujat

Puan Maharani minta semua pihak legowo

Jakarta, IDN Times - Wakil Ketua Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandiaga, Rachmawati Soekarnoputri, mengatakan bahwa Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri telah melakukan makar saat menjadi wakil presiden, mendampingi Presiden Abdurrahman Wahid alias Gus Dur pada 199-2001.

Rachmawati mengungkapkan hal itu saat menjawab tudingan bahwa Kivlan Zen dan Eggi Sudjana telah melakukan makar.

Terkait tudingan ini, Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) yang juga putri Megawati, Puan Maharni, meminta agar tidak ada saling hujat di bulan Ramadan.

Baca Juga: Cerita Megawati Blusukan ke Kebun Raya Saat Masih Jadi Anggota DPR

1. Jangan ada saling hujat di bulan Ramadan

Rachmawati Sebut Megawati Pernah Makar, Puan: Jangan Saling HujatIDN Times/Teatrika Handiko Putri

Puan sendiri tidak ingin banyak berkomentar terkait pernyataan tantenya itu. 

"Jadi tidak usah di bulan Ramadan kita saling hujat, bicara yang hawanya tak positif, tapi kita lihat saja tanggal 22 (Mei) bagaimana proses demokrasi di Indonesia ini berjalan. Sudah baik dan hasil tersebut lah yang harusnya bisa diterima oleh semua pihak," ucap Puan di Kompleks Istana Negara, Jakarta Pusat, Selasa (14/5).

2. Puan minta semua pihak legowo

Rachmawati Sebut Megawati Pernah Makar, Puan: Jangan Saling HujatIDN Times/Teatrika Handiko Putri

Puan menyampaikan, pemilu prosesnya lima tahun sekali, dan yang namanya kontestasi pasti akan ada yang menang dan kalah, sehingga ia meminta semua pihak untuk legowo.

"Pasti tiap ada pertandingan, ada yang menang, ada yang kalah. Kalau nanti tanggal 22 sudah ditentukan siapa pemenangnya, harusnya semua bisa legowo lah," jelas Puan.

3. Rachmawati sebut Megawati pernah melakukan makar

Rachmawati Sebut Megawati Pernah Makar, Puan: Jangan Saling Hujat(Rachmawati Soekarnoputri) IDN Times/Fitang Aditia Budi

Sebelumnya, Rachmawati menyinggung bahwa kakaknya, Megawati, pernah melakukan makar, tepatnya pada masa pemerintahan Presiden Abdurrahman Wahid atau Gus Dur.

"Kalau mau bicara secara objektif, yang disebut makar itu adalah Megawati Soekarnoputri. Saya ingat sekali, karena saya ada di Istana waktu itu sama Gus Dur. Itu moncongnya sudah diarahkan ke Istana. Itu yang namanya makar. Unsurnya masuk menggunakan kekuatan bersenjata," kata Rachmawati di kediamannya, Jalan Jati Padang Raya, Jakarta, Senin (13/5).

Baca Juga: Dituduh Menipu, Rachmawati Soekarnoputri Dilaporkan ke Polda Jatim

Topik:

  • Sunariyah

Berita Terkini Lainnya