Kabar Ratna Sarumpaet Diserang, Mardani: Ini Upaya Pembungkaman
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Aktivis gerakan #2019GantiPresiden, Ratna Sarumpaet, dikabarkan babak belur akibat dipukuli orang. Menanggapi kejadian yang menimpa Ratna tersebut, Ketua DPP PKS Mardani Ali Sera mengaku belum mendapatkan informasi detail tentang insiden yang menimpa Ratna.
Meski begitu, ia menduga bahwa kejadian tersebut ada hubungannya dengan oknum-oknum yang ingin membungkam Ratna. Terutama atas kritik-kritik yang disampaikan oleh Ratna.
1. Penyerangan Ratna dianggap upaya untuk membungkamnya
Mardani menyampaikan, untuk motif penyerangan terhadap Ratna sendiri ia tidak terlalu mengetahuinya. Mardani belum bisa mengatakan bahwa insiden Ratna ada kaitannya dengan politik.
"Tetapi saya agak bisa ambil kesimpulan, ini upaya untuk membungkam Ratna Sarumpaet. Dan kami bisa pastikan Kak Ratna dan kami semua akan melawan, agar orang-orang seperti Ratna, Novel Baswedan dan dulu ada Munir dan akan terus ada di bumi Indonesia," kata Mardani di Gedung DPR RI, Selasa (2/9).
2. Mardani sebut penyerangan Ratna seperti gaya PKI
Editor’s picks
Lalu, Mardani pun mengaitkan insiden yang terjadi pada Ratna seperti rezim gaya PKI. Hal tersebut ia sampaikan karena menurutnya persekusi terhadap Ratna hampir seperti gaya PKI.
"Persekusi terhadap Ratna, terus kami di beberapa tempat dihadang, ingin ada kecenderungan bentrok horizontal itu gaya PKI. Dan ini harus jadi keprihatinan kita bersama. Kejadian ini kan tidak pernah terjadi di pemerintahan sebelumnya," terang Mardani.
3. Mardani desak polisi profesional usut kasus Ratna
Melihat kejadian yang menimpa Ratna ini, Mardani pun mendesak aparat kepolisian untuk profesional dan berintegritas mengungkap kasus Ratna. Terutama, posisi Ratna saat ini ada di oposisi.
"Karena Mbak Ratna dalam posisi berseberangan dengan pemerintah, Mbak Ratna dalam posisi yang sangat vokal dan kejadian ini sevokal apapun tidak dibenarkan, ini adalah tragedi dan ini adalah sesuatu yang harus dilawan bagi yang cinta negeri ini," ujar dia.
Lanjut dia, meski Ratna berada di oposisi, tetapi ia masih memilik hak perlindungan sebagai warga negara.
"Jadi orang seperti Ratna bermanfaat besar bagi Pak Jokowi dan kawan-kawan, karena kalau gak ada orang yang aeperti Ratna, akan munculah tirani dan diktatorsip," ungkapnya.
Baca Juga: Ratna Sarumpaet Dikabarkan Babak Belur Dipukuli Orang