Respons Jokowi Disebut Lakukan Pertemuan Rahasia dengan Bos Freeport

Jokowi membantah keras tudingan Sudirman Said soal Freeport

Jakarta, IDN Times - Presiden Joko Widodo atau Jokowi menanggapi pernyataan mantan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Sudirman Said, tentang pertemuannya dengan Chairman of the Board PT Freeport McMoRan Inc. James R. Moffett, pada 6 Oktober 2015 lalu.

Jokowi mengatakan, pertemuannya dengan bos Freeport itu bukanlah pertemuan diam-diam atau rahasia. Ia mengaku memang sering bertemu dengan Moffet untuk membahas masalah Freeport.

1. Jokowi tegaskan pertemuannya dengan bos Freeport tidak rahasia, karena berlangsung beberapa kali

Respons Jokowi Disebut Lakukan Pertemuan Rahasia dengan Bos FreeportIDN Times/Teatrika Handiko Putri

Terkait pernyataan Sudirman yang menyebut bahwa pertemuan Jokowi dengan bos Freeport itu dilakukan secara rahasia, Jokowi membantahnya. Ia menyebut, pertemuannya dengan Moffet tidak pernah dilakukan secara diam-diam.

"Gak sekali dua kali ketemu, gimana sih. Kok diam-diam. Ya ketemu bolak balik, gak ketemu sekali dua kali," kata Jokowi di Kelapa Gading, Jakarta Utara, Rabu (20/2).

2. Jokowi: pertemuan untuk bahas perpanjangan, tapi sejak awal saya sampaikan kita ingin kuasai 51 persen saham Freeport

Respons Jokowi Disebut Lakukan Pertemuan Rahasia dengan Bos FreeportIDN Times/Teatrika Handiko Putri

Jokowi mengaku pertemuan tersebut memang membahas tentang perpanjangan kontrak karya Freeport. Namun, tidak dilakukan secara diam-diam.

"Ya perpanjangan, dia kan minta perpanjangan. Pertemuan bolak-balik memang yang diminta perpanjangan, terus apa?" ungkap Jokowi.

"Ya kita ini kan diminta untuk perpanjangan, diminta untuk, tapi sejak awal saya sampaikan, bahwa kita memiliki keinginan itu (untuk menguasai 51 persen saham Freeport), masa gak boleh," tambahnya.

3. Jokowi akui sering bertemu pengusaha dan konglomerat

Respons Jokowi Disebut Lakukan Pertemuan Rahasia dengan Bos FreeportANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay

Menurut Jokowi, dia sering melakukan pertemuan dengan para pengusaha. Sehingga, pernyataan Sudirman bahwa dia melakukan pertemuan rahasia dengan bos Freeport dibantahnya dengan keras.

"Diam-diam gimana? Pertemuan bolak-balik. Kalau pertemuan pasti ngomong gak diam-diaman. Ada-ada saja. Ya biasa lah, ketemu dengan pengusaha ya biasa saja, ketemu konglomerat biasa saja, ketemu yang sekarang (bos Freeport) biasa saja, ngapain saya," terangnya.

4. Sudirman Said blak-blakan soal pertemuan Jokowi dan Bos Freeport

Respons Jokowi Disebut Lakukan Pertemuan Rahasia dengan Bos FreeportIDN Times/Axel Jo Harianja

Sebelumnya, mantan Menteri ESDM Sudirman Said mengungkapkan pertemuan antara Presiden Jokowi dengan bos PT Freeport McMoRan Inc. James R. Moffett. Pertemuan tersebut, kata Sudirman, dilakukan secara rahasia saat dirinya masih menjabat menteri ESDM.

“Saya ceritakan kronologi tanggal 6 Oktober 2015 pukul 08.00 WIB, saya ditelepon ajudan Presiden untuk datang ke Istana. Saya tanya soal apa Pak, dijawab tidak tahu. Kira-kira 08.30 WIB saya datang ke Istana. Kemudian duduk 5 sampai 10 menit, langsung masuk ke ruangan kerja Pak Presiden,” jelas Sudirman.

Dalam pertemuan itu, ujar Sudirman, asisten pribadi Jokowi membisikkan bahwa dia harus menganggap pertemuan itu seolah-olah tidak ada. Sudirman pun diberitahu hal itu sebelum memasuki ruang kerja Jokowi.

Bahkan, lanjut dia, demi merahasiakan pertemuan itu, Sekretaris Kabinet dan Sekretaris Negara yang mencatat setiap jadwal Presiden pun tidak tahu.

Sesampainya di ruangan rapat, Sudirman mengaku kaget karena ternyata di dalamnya sudah ada bos Freeport, James R. Moffet.

“Tidak panjang lebar Presiden (Jokowi) mengatakan 'tolong disiapkan surat seperti apa yang diperlukan. Kira-kira kita ini menjaga kelangsungan investasi nanti dibicarakan setelah pertemuan ini'. Baik,” kata Sudirman menceritakan apa yang disampaikan Jokowi.

5. Sudirman sebut sempat menolak draf kelangsungan investasi yang diinginkan bos Freeport

Respons Jokowi Disebut Lakukan Pertemuan Rahasia dengan Bos FreeportIDN Times/Irfan Fathurohman

Dalam pertemuan itu, kata Sudirman, Moffet memaparkan tentang draf kelangsungan investasi PT Freeport di Indonesia. Namun, Sudirman menolak. Dia pun memilih membuat draf yang posisinya menguntungkan Indonesia.

“Saya bilang ke Moffet bukan begini cara saya kerja. Kalau saya ikuti draf-mu, maka akan ada preseden negara didikte oleh korporasi. Dan saya akan buat draf yang melindungi kepentingan republik," terang Sudirman.

Dia melanjutkan, “saya katakan (ke Presiden) drafnya seperti ini dan saya belum tanda tangan. Bapak dan ibu tahu komentar Presiden apa? Presiden mengatakan, 'lho begini saja sudah mau. Kalau mau lebih kuat yang diberi saja',” ungkap Sudirman.

Setelah pertemuan rahasia itu, maka keluarlah surat bertanggal 7 Oktober 2015. Sudirman menyesalkan bahwa surat yang berisi rencana perpanjangan kontrak karya PT Freeport di Papua itu seolah-olah atas inisiatifnya. 

“Surat 7 Oktober 2015. Jadi surat itu seolah-olah saya yang memberikan perpanjangan izin, itu persepsi publik,” kata Sudirman.

Dia menegaskan, surat itu keluar atas perintah Jokowi. “Jadi draf yang saya punya ini aman tidak merusak,” tegas Sudirman.

Topik:

  • Sunariyah

Berita Terkini Lainnya