Sandiaga Disebut Bayar Mahar untuk Jadi Cawapres, Begini Tanggapan PAN

Sandi disebut-sebut bayar Rp500 miliar ke PAN dan PKS

Jakarta, IDN Times - Wakil Sekretaris Jenderal Andi Arief menuding Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno membayar mahar Rp500 miliar kepada PAN dan PKS, untuk mendapatkan kursi cawapres Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto.

Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan membantah kabar tersebut. Menurutnya, Andi hanya memberikan pernyataan yang tidak benar.

1. Zulhas membantah pernyataan Andi

Sandiaga Disebut Bayar Mahar untuk Jadi Cawapres, Begini Tanggapan PANANTARA FOTO/Muhammad Adimaja

Zulkifli membantah pernyataan Andi. Dia mengatakan Andi menyampaikan sesuatu yang sebenarnya tidak ada.

"Itu apa perlu dibahas, sesuatu yang gak ada. Ya gak usah dibahas lah. Itu bisa dikatakan apa tuh, sampah kan. Hoaks. Mending ngomong capres aja lah," kata Zulkifli di kediaman Prabowo, Jalan Kertanegara, Jakarta Selatan, Rabu malam (8/8).

Baca Juga: Cuitan Elite Demokrat: dari Jenderal Kardus Hingga DNA

2. Koalisi Prabowo masih dinamis

Sandiaga Disebut Bayar Mahar untuk Jadi Cawapres, Begini Tanggapan PANANTARA FOTO/Sigid Kurniawan

Menurut Zulkilfi, saat ini harusnya partai pendukung fokus terhadap koalisi menjelang penutupan pendaftaran capres-cawapres. Hingga detik ini juga belum ada yang mengeluarkan surat keputusan pasangan capres untuk diberikan kepada KPU RI, karena semua masih dinamis.

"Terus terang kalau mau jujur, belum ada satu partai pun yang mengeluarkan surat kan. Nah, oleh karena itu menarik. Kita ikuti saja perkembangan. Hari-hari ini kelihatannya akan panjang, ya. Gak 24 jam, mungkin 48 jam nih," Gurau pria yang akrab disapa Zulhas.

3. Koalisi Demokrat-Gerindra masih dinamis

Sandiaga Disebut Bayar Mahar untuk Jadi Cawapres, Begini Tanggapan PANPrabowo Subianto dan SBY (ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan)

Terkait Demokrat yang memberikan sinyal akan keluar dari koalisi, Zulkifli menyebutkan, Demokrat tidak bercerai dengan Gerindra, karena koalisi masih dinamis.

"Ini bukan cerai, gak cerai, tapi dinamis," ucap dia.

Wakil Sekretaris Jenderal Andi Arief menuding Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno membayar mahar Rp500 miliar kepada PAN dan PKS, untuk mendapatkan kursi cawapres Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto.

"Sandi uno yang sanggup membayar PAN dan PKS, masing-masing Rp500 miliar menjadi pilihannya untuk cawapres. Benar-benar jenderal di luar dugaan," kata Andi saat dihubungi wartawan, Rabu (8/8).

Andi juga mengungkapkan kekecewaannya pada Prabowo melalui akun Twitter-nya, @@AndiArief__. "Jenderal Kardus punya kualitas buruk, kemarin sore bertemu Ketum Demokrat dengan janji manis perjuangan. Belum dua puluh empat jam mentalnya jatuh ditubruk uang sandi uno untuk mengentertain PAN dan PKS."

Belum pendaftaran capres-cawapres saja udah panas ya guys.

Baca Juga: Demokrat Keluar Koalisi? Begini Respons Gerindra

Topik:

  • Rochmanudin

Berita Terkini Lainnya