Sebut Isu Hambalang Tak Relevan, AHY: Moeldoko Keluar dari Akal Sehat
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mengatakan, isu kasus korupsi pembangunan Pusat Pendidikan Pelatihan dan Sekolah Olahraga Nasional di Bukit Hambalang, Bogor, Jawa Barat, tidak lagi relevan diangkat. Menurutnya, kasus korupsi yang menjerat kader Demokrat sudah dilakukan penegakan hukum.
"Sebagai konsekuensinya, ada sejumlah oknum mantan kader yang telah mendapatkan sanksi hukum," ujar AHY seperti yang disiarkan langsung di kanal YouTube Agus Yudhoyono, Senin (29/3/2021).
Baca Juga: Demokrat Kubu AHY: Bila Sebut Ibas Terlibat Hambalang, Tunjukkan Bukti
1. AHY sebut pemerintahan SBY tak intervensi kasus Hambalang
Pada saat pengusutan kasus Hambalang, kata AHY, meskipun kepala pemerintahan adalah Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) yang tak lain pimpinan Partai Demokrat, proses penegakan hukum dihormati dan tidak ada intervensi yang dilakukan.
"Dengan demikian, permasalahan penegakan hukum yang sudah selesai itu, sangat tidak relevan kalau diangkat-angkat lagi, apalagi secara politik," ucap putra sulung SBY itu.
2. AHY mengakui Demokrat sedang melakukan konsolidasi dan pembenahan internal partai
Editor’s picks
AHY menyampaikan pada tujuh tahun terakhir ini, Demokrat justru terus melakukan konsolidasi dan pembenahan internal partai. Termasuk tindakan pencegahan atas penyimpangan atau pelanggaran hukum.
"Tindakan konsolidasi dan pembenahan ini yang kami jalankan secara serius, telah menunjukkan hasil yang nyata," tutur suami Anissa Pohan itu.
3. AHY tuding perbuatan kubu Moeldoko melawan hukum
Pernyataan Partai Demokrat kubu Moeldoko yang membawa-bawa kasus Hambalang, menurut AHY, karena mereka dinilai tidak mampu menunjukkan legalitas penyelenggaraan Kongres Luar Biasa (KLB) Sumatra Utara. Dia menyebut kubu Moeldoko adalah perbuatan melawan hukum.
"Kami berkesimpulan, upaya-upaya KSP Moeldoko dan kubunya untuk membangun citra buruk Partai Demokrat, dengan berbagai cara ini, bertujuan agar KSP Moeldoko mendapatkan pembenaran untuk tampil sebagai penyelamat," ujar dia.
"Ini adalah lagu lama, yang mudah sebenarnya, dan makin menunjukkan bahwa KSP Moeldoko dan gerombolannya tidak punya alasan yang fundamental, dan telah keluar dari akal sehat," sambung AHY.
Baca Juga: Demokrat KLB: Kasus Hambalang Rontokan Elektabilitas Partai