Semarang Sumbang 54 Persen Kasus COVID-19, Tertinggi di Jateng!

Kasus kematian di Semarang wajib dapat perhatian lebih!

Jakarta, IDN Times - Juru Bicara Satuan Tugas (Satgas) Penanganan COVID-19, Wiku Adisasmito, mengatakan bahwa terdapat 4 provinsi yang menyumbangan 56 persen kasus virus corona secara nasional. Keempatnya adalah DKI Jakarta, Jawa Timur, Jawa Tengah, dan Jawa Barat.

Di antara keempat provinsi itu, Jawa Tengah menjadi provinsi dengan kasus aktif terendah meski masih di atas rata-rata nasional.

"Secara umum kasus COVID-19 di Jawa Tengah mengalami fluktuasi namun cenderung mengalami penurunan sejak bulan Juli. Per 2 September 2020 jumlah kasus kumulatif COVID-19 di Jawa Tengah adalah 14.428 dengan kasus aktif 28,35 persen atau 4.091 kasus aktif," kata Wiku dalam keterangan persnya yang disiarkan langsung di channel YouTube Sekretariat Presiden, Kamis (3/9/2020).

1. Kasus meninggal di Jawa Tengah perlu mendapatkan perhatian

Semarang Sumbang 54 Persen Kasus COVID-19, Tertinggi di Jateng!Pemeriksaan suhu tubuh sopir angkot di Simpang Air Mancur, Kota Bogor, Jawa Barat, pada 8 April 2020. ANTARA FOTO/Arif Firmansyah

Di Jawa Tengah, kasus pasien COVID-19 yang sembuh mencapai 64,41 persen atau 9.294 kasus. Sedangkan kasus kematian mencapai 7,2 persen atau 1.043 kasus meninggal.

"Kasus meninggal di Jawa Tengah perlu mendapatkan perhatian yang serius karena angkanya cukup tinggi yaitu 7,22 persen, di mana angka nasional adalah 4,2 persen," tutur Wiku.

Baca Juga: Mutasi COVID-19 Ditemukan di Jawa Tengah, 10 Kali Menular Lebih Cepat!

2. Jumlah kasus di Kota Semarang capai 7.382 kasus

Semarang Sumbang 54 Persen Kasus COVID-19, Tertinggi di Jateng!Rapid test seorang pengunjung Car Free Day di Bekasi, Jawa Barat, pada 26 Juli 2020. ANTARA FOTO/Suwandy

Wiku menyampaikan, jumlah kumulatif kasus tertinggi Jawa Tengah selama seminggu yaitu Kota Semarang dengan 7.382 kasus. Lalu, ada Kabupaten Jepara dengan 580 kasus, dan Kota Surakarta dengan 546 kasus.

"Sedangkan jumlah kematian kumulatif terbanyak adalah di Kota Semarang sebanyak 490, di Kabupaten Demak 110, Kabupaten Kudus 63, Kabupaten Jepara 42, Kota Surakarta 34," kata Wiku.

"Sedangkan jumlah kasus sembuh tertinggi adalah juga di Kota Semarang, Kabupaten Jepara, Kota Surakarta Kabupaten Demak, dan kabupaten Semarang," lanjutnya lagi.

3. 54 persen kasus di Jawa Tengah berasal dari Semarang

Semarang Sumbang 54 Persen Kasus COVID-19, Tertinggi di Jateng!Juru Bicara Satgas COVID-19, Wiku Adisasmito di Kantor Presiden, Jakarta (Dok. Biro Pers Kepresidenan)

Wiku menjelaskan, melihat penyebaran jumlah kasus di Jawa Tengah, sebanyak 54 persen terpusat di Kota Semarang. Oleh karena itu, ia meminta Pemerintah Kota Semarang untuk gencar menekan jumlah kasus positif COVID-19.

"Dengan terus memperhatikan penerapan protokol kesehatan yang dilakukan oleh masyarakat secara bersama-sama, dengan dukungan semua pihak karena melihat bahwa aktivitas ekonomi juga sudah mulai berjalan," jelas Wiku.

4. Zonasi wilayah di Jawa Tengah

Semarang Sumbang 54 Persen Kasus COVID-19, Tertinggi di Jateng!Juru Bicara Satgas Penanganan COVID-19 Wiku Adisasmito di Kantor Presiden, Kamis (27/8/2020) (Dok.Biro Pers Kepresidenan)

Berikutnya, Wiku memaparkan terdapat 3 kabupaten/kota yang masuk zona merah, 11 kabupaten/kota yang masuk ke zona kuning atau rendah, dan 21 kabupaten/kota masuk ke zona oranye atau sedang. Berikut pembagiannya:

Zona Kuning
1. Wonosobo
2. Sukoharjo
3. Wonogiri
4. Kota Tegal
5. Pemalang
6. Tegal
7. Purbalingga
8. Brebes
9. Blora
10. Cilacap
11. Banjarnegara

Zona Oranye
1. Boyolali
2. Demak
3. Karanganyar
4. Purworejo
5. Magelang
6. Pati
7. Banyumas
8. Klaten
9. Jepara
10. Temanggung
11. Kota Magelang
12. Kebumen
13. Rembang
14. Kendal
15. Batang
16. Kota Pekalongan
17. Semarang
18. Grobogan
19. Kota Salatiga
20. Sragen
21. Pekalongan

Zona Merah
1. Kota Surakarta
2. Kota Semarang
3. Kudus

Baca Juga: Pasien Positif COVID-19 yang Ber-KTP Semarang Sudah 4.908 Warga

Topik:

  • Isidorus Rio Turangga Budi Satria

Berita Terkini Lainnya