[UPDATE] Korban Lion Air Kursi Depan dan Kokpit Belum Teridentifikasi

Tim DVI besok akan hentikan identifikasi korban Lion Air

Jakarta, IDN Times - Kepala Pusat Kedokteran dan Kesehatan Polri Brigjen Arthur Tampi mengungkapkan tim Disaster Victim Identification (DVI) Polri akan segera menghentikan proses identifikasi korban jatuhnya pesawat Lion Air JT 610.

Arthur menyampaikan hal itu saat menghadiri Rapat Kerja (Raker) bersama Komisi V DPR RI, di Gedung DPR RI, Kamis (22/11).

Baca Juga: [UPDATE] 104 Korban Lion Air JT 610 Berhasil Diidentifikasi 

1. Penumpang di kursi bagian depan dan kokpit pesawat belum bisa diidentifikasi

[UPDATE] Korban Lion Air Kursi Depan dan Kokpit Belum TeridentifikasiANTARA FOTO/Wahyu Putro A

Arthur menjelaskan setelah tim DVI melalukan pemetaan dari kursi penumpang, rupanya korban yang berada di kursi penumpang bagian depan dan kokpit pesawat yang belum berhasil diidentifikasi. Tetapi, kursi nomor dua hingga belakang pesawat beberapa sudah berhasil diidentifikasi.

"Kami sampaikan bahwa setelah kami maping berdasarkan seat, maka kami bisa menyampaikan dari depan sampai belakang itu ada yang teridentifikasi. Yang paling depan untuk kokpit dan tempat duduk 1A, 1B, 1C serta 2D, 2E, 2F yang paling depan, ini sampai saat ini kita belum bisa identifikasi korban yang ada di seat tersebut," kata Arthur di Ruang Komisi V, Gedung DPR RI, Kamis (22/11).

"Tetapi setelah bangku kedua sampai ke belakang semua ada yang teridentifikasi dari jumlah 107 orang ini," dia melanjutkan.

2. Tim DVI akan menghentikan proses identifikasi korban besok

[UPDATE] Korban Lion Air Kursi Depan dan Kokpit Belum TeridentifikasiANTARA FOTO/Aprillio Akbar

Arthur mengatakan proses identifikasi dari tim DVI Polri akan dilangsungkan hingga Kamis malam (22/11). Semua barang bukti mengenai korban Lion Air juga sudah diterima timnya. Namun, apakah akan ada lagi yang teridentifikasi, Jumat besok (23/11) tim DVI Polri akan mengumumkan.

"Proses identifikasi akan kami lanjutkan sampai nanti malam, karena semua barang bukti yang dikirimkan ke kita sudah selesai kita periksa, dan besok terakhir kita akan umumkan, apakah ada yang teridentifikasi atau tidak," kata dia.

Rencananya, menurut Arthur, tim DVI Polri juga akan mengehentikan proses identifikasi korban. "Dan rencananya besok jam 10 akan kita tutup operasi DVI ini. Dan nanti akan kita rekap kembali, dari 107, apakah masih ada tambahan, besok jam 10 akan kita sampaikan," ujar dia.

3. Sebanyak 107 korban telah berhasil diidentifikasi

[UPDATE] Korban Lion Air Kursi Depan dan Kokpit Belum TeridentifikasiANTARA FOTO/Ananta Kala

Hingga Rabu malam (21/11), Arthur menyebutkan, tim DVI telah berhasil mengidentifikasi 107 korban. Kamis malam akan kembali dilakukan proses identifikasi terakhir.

"Sampai tadi malam, yang kita identifikasi jumlahnya sudah 107 orang, yang terdiri dari laki-laki 77 orang dan perempuan 30 orang," ungkap dia.

4. Lion Air JT 610 jatuh pada 29 September

[UPDATE] Korban Lion Air Kursi Depan dan Kokpit Belum TeridentifikasiIDN Times/Fitang Budhi Adhitia

Pesawat Lion Air dengan nomor penerbangan JT 610 jatuh di perairan Tanjung Karawang, Jawa Barat, Senin (29/10) pagi. Pesawat jenis Boeing 737 Max tersebut diduga jatuh sekitar 13 menit setelah lepas landas dari Bandara Soekarno Hatta menuju Pangkalpinang. 

Flightradar24 mencatat, pesawat Lion Air JT 610 ini dijadwalkan bertolak pada pukul 06.10 WIB dari Bandara Soekarno-Hatta, namun pesawat tersebut baru terbang pukul 06.20 WIB. 

Baru sekitar 13 menit terbang, pesawat yang mengangkut 189 penumpang itu, mendadak hilang kontak. Flightradar24 merekam detik-demi detik pesawat Lion Air JT 610 hilang kontak.

5. Pesawat sempat mengalami penurunan ketinggian dan kecepatan drastis

[UPDATE] Korban Lion Air Kursi Depan dan Kokpit Belum TeridentifikasiIDN Times/Fitang Budhi

Pada 10 detik terakhir, menurut catatan Flightradar24, ketinggian pesawat Lion Air JT 610 mencapai 4.850 kaki. Namun 10 detik berikutnya ketinggian pesawat hanya 3.650 kaki. Artinya, pesawat tersebut mengalami penurunan ketinggian hingga 1.200 kaki dalam waktu hanya 10 detik. 

"Pesawat dengan ketinggian 2.500-3.000 lost off radar contacts sudah berada di bawah jangkauan radar," kata Ketua Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) Soerjanto Tjahjono dalam keterangan pers di Kantor Basarnas, Kemayoran, Jakarta Pusat, Senin (29/10). 

Tak hanya mengalami penurunan ketinggian secara drastis, kecepatan Lion Air JT 610 juga meningkat dalam 10 detik terakhir, dari 322 knot menjadi 345 knot.

Baca Juga: DPR Bahas Jatuhnya Lion Air Bareng Kemenhub, Basarnas, dan KNKT

Topik:

  • Rochmanudin

Berita Terkini Lainnya