Vaksin Gotong Royong Berbayar Disorot, Menkes: Ini Opsional

Masyarakat bisa ambil program pemerintah atau mandiri

Jakarta, IDN Times - Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin menegaskan Vaksin Gotong Royong untuk individu atau perorangan merupakan opsional. Sehingga, masyarakat bisa memilih apakah ikut dalam program vaksin gratis dari pemerintah atau membayar secara mandiri di Kimia Farma.

“Untuk vaksin Gotong Royong di ratas tadi juga ditegaskan bahwa vaksin Gotong Royong ini merupakan opsi. Jadi apakah masyarakat bisa mengambil atau tidak prinsipnya pemerintah membuka opsi yang luas bagi masyarakat yang ingin mengambil vaksin Gotong Royong, baik melalui perusahaan maupun melalui individu,” kata Budi dalam keterangan persnya yang disiarkan langsung di channel YouTube Sekretariat Presiden, Senin (12/7/2021).

1. Keputusan vaksin mandiri karena banyak pengusaha yang belum dapat akses vaksin Gotong Royong KADIN

Vaksin Gotong Royong Berbayar Disorot, Menkes: Ini OpsionalMenteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin (ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari)

Kemudian, Budi menjelaskan kenapa pemerintah mengambil keputusan untuk memperluas program vaksinasi melalui individu. Menurut dia, keputusan itu diambil karena banyak perusahaan yang belum bisa mendapatkan akses melalui program vaksin Gotong Royong dari KADIN.

“Jadi, ada beberapa misalnya perusahaan-perusahaan pribadi atau perusahaan-perusahaan kecil itu juga mereka mau mendapatkan akses ke vaksin Gotong Royong, tetapi belum bisa masuk melalui programnya KADIN, itu dibuka,” terang Budi.

Baca Juga: Kimia Farma Tunda Layanan Vaksin Berbayar dari Rencana Mulai Hari Ini

2. Vaksin mandiri juga diperuntukkan bagi warna negara asing yang tinggal di Indonesia

Vaksin Gotong Royong Berbayar Disorot, Menkes: Ini OpsionalSuasana vaksinasi COVID-19 massal di Stadion Pakansari, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Selasa (22/6/2021). ANTARA FOTO/Yulius Satria Wijaya.

Selain itu, vaksinasi mandiri ini juga dibuka bagi warga negara asing yang tinggal di Indonesia dan ingin mendapatkan vaksinasi. Terutama bagi mereka yang berkecimpung di dunia usaha.

“Ada juga beberapa warga negara asing yang juga sudah tinggal di Indonesia, sudah berusaha di Indonesia, beraktivitas itu di bidang seni atau beraktivitas di bidang kuliner misalnya, mereka juga ingin mendapatkan akses ke vaksin Gotong Royong, itu juga bisa mendapatkan akses ke vaksin Gotong Royong yang individu,” jelasnya.

3. Vaksin mandiri akan dimulai setelah program vaksinasi pemerintah mulai masif jumlahnya

Vaksin Gotong Royong Berbayar Disorot, Menkes: Ini OpsionalWarga yang juga pedagang pasar menerima suntikan vaksin COVID-19, di Pasar Batang, Kabupaten Batang, Jawa Tengah, Selasa (22/6/2021). ANTARA FOTO/Harviyan Perdana Putra.

Budi mengatakan, semua opsi vaksinasi telah dilakukan pemerintah. Dia menuturkan, vaksi mandiri ini akan dimulai setelah program vaksinasi pemerintah mulai masif jumlahnya.

“Kita bulan ini akan dapat 30 juta, bulan depan akan dapat 40 juta dan seterusnya 50 juta, sehingga benar-benar akses masyarakat yang lain akan besar, sedangkan masyarakat yang ingin mengambil opsi yang lain juga tersedia, sehingga opsinya semuanya tersedia,” ujar Budi.

Baca Juga: Ada Vaksin COVID-19 Berbayar, DPR Minta Penjelasan Pemerintah 

Topik:

  • Dwifantya Aquina

Berita Terkini Lainnya