Jakarta, IDN Times — Direktur Jenderal (Dirjen) Bimas Islam Kementerian Agama (Kemenag), Kamaruddin Amin, mengatakan, pihaknya akan menggelar sidang Isbat untuk menentukan Hari Raya Idul Fitri 1444 Hijriah.
Sidang isbat itu rencananya akan digelar pada 20 April 2023.
“Iya betul, rencana sidang Isbat 20 April, insyaalah,” kata Kamaruddin saat dihubungi IDN Times, Jumat (7/4/2023).
Kamaruddin mengatakan, akan mengundang sejumlah organisasi masyarakat (ormas) dan Majelis Ulama Indonesia (MUI) untuk menentukan 1 Syawal 1444 Hijriah.
“Nanti seperti biasa, akan mengundang ormas Islam, dan MUI,” ujarnya.
Dalam sidang Isbat penetapan 1 Ramadan, Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) sebelumnya mengikuti ketetapan Kemenag.
Ketua PBNU, Ahmad Fahrurrozi atau Gus Fahrur, saat itu mengatakan ormas Islam tidak berhak menentukan tanggal 1 Ramadan secara sepihak.
“PBNU sepenuhnya mengikuti hasil rapat sidang Isbat bersama Kemenag,” kata Gus Fahrur saat dihubungi wartawan.
Meski menggunakan cara penetapan 1 Ramadan yang berbeda, Muhammadiyah juga melaksanakan puasa hari pertama pada tanggal yang sama dengan NU, yakni Kamis 23 Maret 2023.
Selain itu, PP Muhammadiyah juga sudah menetapkan 1 Syawal 1444 Hijriah bertepatan dengan 21 April 2023, pukul 11.15.06 WIB.
Tinggi bulan pada matahari saat itu di Yogyakarta menunjukkan hilal (¢ = -07° 48' dan l = 110° 21' BT) = +01° 47' 58'). Artinya, hilal sudah wujud.
PP Muhammadiyah juga sudah menetapkan 1 Zulhijjah 1444 Hijriah pada 19 Juni 2023. Berikut tanggal yang diperingati dan sudah ditetapkan oleh Muhammadiyah:
- 1 Zulhijjah 1444 H jatuh pada 19 Juni 2023
- Hari Arafah (9 Zulhijjah 1444 H) jatuh pada 27 Juni 2023
- Idul Adha (10 Zulhijjah 1444 H) jatuh pada 28 Juni 2023.