Jakarta, IDN Times - Kementerian Sosial (Kemensos) menerima kedatangan tiga delegasi pemerintah Singapura dalam rangka bertukar pikiran tentang strategi penanggulangan kemiskinan dan upaya peningkatan kesejahteraan penerima manfaat, di kantor Kemensos, Kamis (25/07).
"Mereka menyampaikan kekagumannya melihat bagaimana Program Keluarga Harapan (PKH) dan Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) menjadi bagian penting dalam penanggulangan kemiskinan," kata Kepala Biro Perencanaan Adhy Karyono.
Ada tiga hal besar yang menjadi perhatian Kemensos dalam penanggulangan kemiskinan, yaitu mengurangi beban pengeluaran keluarga prasejahtera, bagaimana menaikkan penghasilannya, dan bagaimana menghilangkan ketergantungan pada bantuan sosial. Delegasi Singapura pun menyampaikan kekagumannya terhadap sistem pembangunan kesejahteraan sosial di Indonesia.
Ketiga delegasi didampingi Kepala Bagian Kerja Sama Luar Negeri Biro Perencanaan Susi Tanjung beserta tim mengunjungi Balai Rehabilitasi Sosial Penyandang Disabilitas Sensorik Rungu Wicara "Melati" di Bambu Apus, Jakarta Timur. Di sana mereka meninjau ruang menjahit, ruang galeri karya, serta menyaksikan pertunjukan lagu dan tari oleh penerima manfaat.
"Kami sangat terkesan dengan upaya pemerintah Indonesia mengintegrasikan beragam bansos (bantuan sosial) dengan memanfaatkan Basis Data Terpadu. Kami merasa ini merupakan kesempatan berharga dan kami berterima kasih atas penerimaan yg sangat baik," tutur delegasi pemerintah Singapura, Cher Far.