Terjaring OTT KPK, Ini Rekam Jejak Bupati Kutai Timur Ismunandar

Dilansir dari berbagai sumber, Ismunandar menjabat sebagai Bupati Kutai Timur pada periode 2016-2021. Dia menggantikan Ardiansyah Sulaiman setelah terpilih dalam Pilkada Kutai Timur 2015. Ismunandar berpasangan dengan Wakil Bupati Kasmidi Bulang.

Ismunandar dan Kasmidi Bulang resmi dilantik sebagai Bupati dan Wakil Bupati Kutai Timur periode 2016-2021 pada 17 Februari 2016 di Samarinda. Pelantikan dipimpin Gubernur Kalimantan Timur Awang Faroek Ishak, bersama lima kepala daerah dari Kutai Kartanegara, Berau, Mahakam Ulu, Samarinda dan Kabupaten Paser.

Kariernya cukup cemerlang di dunia birokrasi. Pada tahun 2010 dia menjabat sebagai Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Kutai Timur. Pria asal kecamatan Sangkulirang ini juga pernah menjabat sebagai Asisten Ekonomi Pembangunan Pemerintah Kabupaten Kutim. Ismunandar juga pernah ditugaskan di Provinsi Kalimantan Timur dan Kota Bontang.

Berikut karier Ismunandar di dunia birokrasi.

1. Kepala Seksi Pengujian Di Dinas Pekerjaan Umum Provinsi Kalimantan Timur, Tahun 1999
2. Kasi Perencanaan dan Program di Dinas Pekerjaan Umum Provinsi Kaltim, Pada 12 Februari 2001
3. Kabag TU Dinas Pekerjaan Umum Pemkot Bontang, pada 16 Agustus 2001
4. Kepala Dinas Pekerjaan Umum Pemkot Bontang, Pada 4 Desember 2001
5. Asisten Administrasi dan Pembangunan Pemkot Bontang, Pada 30 Juni 2002
6. Kepala Dinas Pekerjaan Umum Pemerintah Kabupaten Kutai Timur, Pada 24 Desember 2003
7. Asisten Ekonomi Pembangunan Pemkab Kutai Timur, Pada 23 Mei 2006
8. Sekretaris Daerah Kabupaten Kutai Timur, Pada 5 Maret 2010-2015.
9. Bupati Kutai Timur periode 2016 - 2021.

Selain di birokrasi, Ismunandar juga berpengalaman di organisasi. Tercatat, ada tujuh organisasi yang ia pimpin saat ini. Di antaranya, ketua PC Nahdlatul Ulama Kutai Timur dan Ketua PMI Kutai Timur.

Pada Tanggal 25 September 2016, dia ditetapkan menjadi Ketua Dewan Pembina Ikatan Keluarga Minang CARANO serta diberikan gelar kehormatan sebagai Sutan Rajo Batuah.

Dilansir dari situs https://elhkpn.kpk.go.id, Ismunandar memiliki kekayaan Rp3.148.310.015. Dia terakhir kali melaporkan LHKPN ke KPK pada 17 Maret 2020. Laporan itu mengenai kekayaannya di tahun 2019 selama menjabat sebagai Bupati Kutai Timur.

Ismunandar tercatat memiliki harta berupa 14 tanah dan bangunan senilai Rp2.934.272.000 yang tersebar di Kutai Timur dan Samarinda.

Selain itu, satu unit mobil Suzuki SB416 tahun 1997 senilai Rp40juta, harta bergerak lainnya senilai Rp43juta, serta kas dan setara kas senilai Rp131.038.015.

Plt Jubir KPK Ali Fikri mengatakan, pihaknya terus mengembangkan kasus dugaan korupsi pengadaan barang dan jasa di lingkungan Pemerintah Kabupaten Kutai Timur (Kutim), Kalimantan Timur. KPK melakukan OTT di Jakarta, Kutai Timur dan Samarinda.

"Untuk beberapa pihak yang diamankan di Jakarta, saat ini sudah berada di Gedung KPK sebanyak tujuh orang," kata Ali saat dikonfirmasi di Jakarta, Jumat (3/7).

Dari tujuh orang yang ditangkap di Jakarta, Bupati Kutim Kalimantan Timur, Ismunandar bersama istrinya juga terjaring OTT. Tak hanya itu, seorang Kepala Bappeda juga ditangkap.

"Masih dalam pemeriksaan tim KPK. Demikian pula mengenai jumlah barang bukti uang saat ini juga masih dihitung," kata Ali.

Ali menambahkan, pihak-pihak yang ditangkap di Kutim dan Samarinda ada delapan orang.

"Setelah dilakukan pemeriksaan di Polresta Samarinda akan segera dibawa ke Jakarta dan perkiraan tiba di Jakarta pada siang ini," ujarnya.