Jakarta, IDN Times - Sampai siang ini, Senin (10/6), masih banyak pemudik yang tiba di Terminal Bus Kampung Rambutan Jakarta Timur. Berdasarkan pantauan IDN Times, jumlah pemudik yang tiba dari dini hari sampai siang hari ini berjumlah 7.056 orang.
Menurut Kepala Terminal Kampung Rambutan Thofik Winanto, jumlah ini masih akan terus bertambah sampai sore hari nanti, mengingat bus yang berasal dari Jawa Tengah belum banyak yang tiba.
Jumlah penumpang yang tiba di Terminal Bus Kampung Rambutan mengalami pelonjakan yang cukup signifikan pada H+4 lebaran atau tepatnya hari Minggu (9/5). Jumlah penumpang yang tiba kemarin sebanyak 24.295 orang.
"Ini data kemarin seperti itu jumlahnya, dengan 801 bus, dari arus balik, kemarin yang paling banyak," kata Thofik terkait puncak arus balik mudik lebaran 2019.
Berdasarkan pantauan Kepala Terminal Kampung Rambutan, akan ada ledakan penumpang arus balik ke Jakarta beberapa hari mendatang. Thofik melihat hal ini disebabkan oleh belum seluruh masyarakat mulai kembali beraktifitas seperti semula.
"Saya melihat akan ada serangan kedua arus balik, soalnya anak sekolah belum masuk kan. Mereka baru mulai lagi tanggal 14 Juni nanti. Jadi, baru pekerja-pekerja PNS, BUMN saja yang pulang kemarin," ujar Thofik dalam keterangannya kepada IDN Times.
Pemudik yang tiba di Terminal Kampung Rambutan didominasi dari Jawa Barat, seperti Cirebon, Tasikmalaya, Majalengka, Tegal, dan Garut.
Menurut Thofik, hal ini sesungguhnya sejalan dengan tujuan keberangkatan pemudik. Pemudik yang berangkat dari Terminal Kampung Rambutan, sebagian besar menuju kota-kota di Jawa Barat.
Sejak H-7 hingga H+5 lebaran, jumlah pemudik yang tiba di Terminal Kampung Rambutan lebih banyak dibanding penumpang yang berangkat. Thofik menjelaskan, hal ini terjadi karena banyaknya pemudik yang berangkat menuju kampung halaman menggunakan bus gratis yang disediakan oleh pemda, perusahaan, dan badan usaha sedangkan kembali ke Jakarta dengan membeli tiket bus.
"Dari segi akses, keamanan, lebih baik tiba di terminal, jadi banyaknya penumpang yang tiba bukan berarti pemudik membawa saudaranya dari kampung ke sini. Kita tidak bisa memastikan kan kita tidak bisa bertanya-tanya ini saudaranya baru datang atau gimana," kata Thofik.