Jakarta, IDN Times - Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar atau yang akrab disapa Cak Imin, mengatakan bahwa dirinya layak untuk mengisi kursi Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR).
Percaya diri bisa mengisi kursi pimpinan MPR itu, apa alasan Cak Imin ya?
Cak Imin menyampaikan, alasan kenapa dia ingin menduduki kursi ketua MPR karena sebagai kader NU harus siap untuk mengambil peran dan diberi amanah apapun. Salah satunya adalah menjadi Ketua MPR
"Apalagi Ketua MPR. Kalau ketua MPR ini kan sebagai tameng yang menjaga 4 pilar PBNU dan itu sudah menjadi doktrin, sehingga kalau menjadi ketua MPR itu barang biasa, kira-kira begitu, sehingga tidak usah ribut-ribut," kata Cak Imin di Kantor DPP PKB, Jakarta Pusat, Senin (20/5).
Kemudian, Cak Imin menyampaikan bahwa NU memang harus menjadi pilar Pancasila dan Bhineka Tunggal Ika. Sehingga, kursi MPR sangat cocok untuk hal itu.
"Makanya ketika ada yang nanya nanti bagaimana pimpinan MPR, saya kira saya bukan mau menjadi Ketua MPR. NU, MPR, harus dijadikan menjadi pilar penjaga PBNU, Pancasila, Bhineka Tunggal Ika, NKRI dan UUD," jelasnya.
Terkait keinginannya berada di posisi Ketua MPR, Cak Imin menyampaikan agar hal itu tak dibesar-besarkan. Menurutnya, jabatan ketua MPR masih terlalu biasa dibandingkan jabatan calon wakil presiden yang diinginkannya dulu.
"Cuma ketua MPR aja kok ribut, wong calon wakil presiden aja kita serahkan ke Kiai Ma'ruf Amin kok, apalagi ketua MPR, kok sudah ribut. Tapi itulah komitmen kader NU untuk menjaga NKRI yang kita cintai," ucap Cak Imin.
Sebelumnya, Cak Imin sempat mengeluarkan pernyataan ingin menjadi ketua MPR dalam acara Dialog Kebangsaan dan Buka Bersama di kediamannya, Jalan Widya Chandra, Jakarta, Sabtu 18 Mei 2019. Ketika itu, Cak Imin mengatakan bahwa Puan Maharani cocok menjadi ketua DPR, sementara dirinya menjadi ketua MPR.
“Ya mbak Puan Ketua DPR, Insya Allah saya Ketua MPR,” kata Cak Imin.