Depok, IDN Times - Penyakit demam berdarah dengue (DBD) masih jadi momok bagi Kota Depok, Jawa Barat. Merujuk data Dinas Kesehatan (Dinkes) Depok per awal Maret 2020, gigitan nyamuk aedes aegypti telah menjangkiti 288 warga dan menyebabkan tiga di antaranya meninggal dunia.
Kepala Dinkes Depok, Novarita menuturkan, jumlah kasus DBD untuk tahun ini paling banyak ditemukan di tiga kecamatan, yaitu Pancoran Mas, Sawangan, dan Cimanggis.
Tren kasus DBD di Depok sendiri dalam beberapa tahun belakangan cenderung tinggi. Dari data yang sama, tercatat ada 535 kasus DBD sepanjang 2017. Jumlah itu naik sedikit pada 2018 menjadi 892 kasus dan merenggut 1 korban jiwa.
Klimaksnya pada tahun 2019, jumlah kasus DBD naik drastis hingga 2.200 kasus dan diperparah dengan temuan korban jiwa sebanyak 2 orang.
Lalu, seperti apa langkah pencegahan yang dilakukan Dinkes Depok serta mengapa wabah DBD sulit ditangani?