Momen detik-detik akhir sebalum Diplomat Muda Kementerian Luar Negeri (Kemlu), Arya Daru Pangayunan (39) ditemukan tewas terekam CCTV indekos di Jalan Gondangdia Kecil, Menteng Jakarta Pusat. (Dok. Istimewa)
Berdasarkan hasil pendalaman terhadap CCTV, Arya Daru sempat ke rooftop Gedung Kemlu lantai 12, Pejambon, Jakarta Pusat. Arya ke rooftop satu hari sebelum ditemukan tewas di Gondia International Guesthouse, Jalan Gondangdia Kecil, Menteng, Jakarta Pusat pada 8 Juli 2025.
Berdasarkan foto rekaman CCTV yang diterima IDN Times, Arya terlihat mengenakan baju hitam di pojok bagian kanan bangunan. Dalam rekaman CCTV, tercatat pukul 21.54 WIB.
“Tanggal 7 Juli 2025, jam 21.43 WIB sampai jam 23.09 WIB, atau sekitar 1 jam 26 menit, diduga korban berada di rooftop lantai 12 Gedung Kemlu,” kata Ade Ary di Polda Metro Jaya, Kamis (25/7).
Rekaman CCTV juga memperlihatkan Arya naik ke rooftop menggunakan lift hingga lantai 12 disambung dengan tangga gawat darurat. Ia membawa tas gembok dam tas belanjaan dari sebuah toko pakaian terkemuka asal Jepang.
Setelah sejam lebih mondar-mandir di rooftoop, Arya Daru kemudian turun ke lantai bawah melalui tangga darurat. Arya Daru lalu terlihat keluar gedung Kemlu di tengah gerimis yang mengguyur di malam itu.
“Korban naik bawa tas gendong dan tas belanja, kemudian saat turun korban sudah tidak membawa tas gendong dan belanja,” ujar Ade Ary.
Mengenakan kemeja batik gelap, Arya memberhentikan taksi dengan cara hailing untuk kembali ke indekosnya.
Arya Daru kemudian sampai di indekosnya, berdasarkan rekaman CCTV, Arya sempat berjalan kaki menenteng plastik kresek hitam dan membuangnya ke luar kamar indekosnya pada pukul 23.21 WIB.
Tak lama setelah itu, pada pukul 23.25 WIB, Daru terlihat kembali dengan kancing baju terbuka. Namun, saat itu Daru berjalan dengan tangan hampa dan langsung masuk ke dalam kamar kos.
Setelah itu, pukul 07.37 WIB terlihat penjaga kosan bersama salah satu penghuni kos terlihat berusaha membuka paksa kamar. Saat itulah, Arya ditemukan tewas dalam kondisi kamar terkunci dari dalam.
“Ada kunci manual dari dalam, kemudian ada kunci slot terkunci dari dalam, kemudian di pintu itu ada kunci yang ketiga kunci akses yang dipegang korban,” kata Ade Ary.
“Kondisi kamar atau akses masuk ke kamar itu, ada dua. Pertama pintu, itu dalam kondisi terkunci dari dalam. Kedua jendela, jendela juga ditemukan terkunci dari dalam,” imbuhnya.