Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Para korban didampingi kuasa hukum usai mengikuti tes psikologi forensik di RS Polri Kramat Jati, Jakarta. (IDNTimes/Dicky)

Jakarta, IDN Times - Korban berinisial D dan RZ yang menjadi korban dugaan pelecehan seksual Rektor nonaktif Universitas Pancasila yakni Edie Toet Hedratno, telah menjalani tes psikologi forensik di RS Polri. Ratusan pertanyaan menjadi agenda yang harus dijawab korban saat mengikuti tes.

Kuasa Hukum Korban, Amanda Manthovani mengatakan, kedua korban telah menjalani tes psikologi forensik di RS Polri Kramat Jati, Jakarta. Korban datang ke RS Polri sejak pukul 08.30 WIB dan selesai pukul 12.00 WIB. 

"Korban berinisial D menjalani serangkaian tes psikologi forensik setelah membuat laporan di kepolisian," ujar Amanda kepada IDN Times, Selasa (27/2/2024).

1. Tes psikologi untuk mengukur mental korban

Gedung sentra visum dan medikolegal di RS Polri, Kramat Jati, Jakarta. (IDNTimes/Dicky)

Amanda menuturkan, korban harus mengisi dan menjawab ratusan pertanyaan berupa pilihan ganda. Pada korban RZ telah menjalani tes psikologi beberapa waktu lalu namun hasilnya belum keluar.

“Ada pertanyaan sebanyak 600 pertanyaan, tes dilakukan secara tertutup,” ujar Amanda.

Rencananya kedua korban akan menjalani tes lanjutan setelah tes yang diikutinya saat ini. Tes yang dijalani para korban untuk mengukur mental atas dugaan pelecehan seksual yang diduga dilakukan rektor nonaktif Universitas Pancasila.

"Mental korban, jadi ini lebih ke mental korban sih,” ucap Amanda.

2. Pengacara mantan rektor mengelak soal dugaan pelecehan seksual

Editorial Team

Tonton lebih seru di