Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Sebelum Nonaktifkan Rektor, Universitas Pancasila Rapat di Rumah Agum

Universitas Pancasila menonaktifkan rektornya. (IDN Times/Irfan Fathurohman)

Jakarta, IDN Times - Yayasan Pendidikan dan Pembina Universitas Pancasila (YPPUP) sempat menggelar rapat di rumah Ketua Dewan Pengawas Yayasan, Jenderal (Purn) Agum Gumelar untuk menentukan nasib Edie Toet Hendratno sebagai Rektor Universitas Pancasila.

Sekretaris YPPUP, Yoga Satrio, mengatakan rapat itu berlangsung dua hari pada Sabtu (24/2/2024) dan Minggu (25/2/2024). Selanjutnya, rapat digelar di kediaman Ketua Pembina Yayasan, Siswono Yudo Husodo pada Senin (26/2/2024).

“Yayasan itu rapat mulai hari Sabtu, kemudian Minggu di rumah Pak Agum Gumelar, kemudian Senin kemarin di kantor Pak Siswono,” kata Yoga dalam jumpa persnya di UP, Selasa (27/2/2024).

Selain membicarakan soal kasus pelecehan seksual, pihaknya juga mencermati soal nasib akreditasi kampus yang unggul 70 persen hampir di setiap program studi (prodi).

“Kemudian, ada informasi dari Pak Siswono, beliau di WA oleh Dirjen Dikti agar masalah ini diselesaikan,” ujarnya.

Dalam pembahasan itu, pihak yayasan memiliki pertimbangan untuk menonaktifkan Edie sampai masa bakti rektor berakhir pada 14 Maret 2024.

“Kemudian, rapat Senin memutuskan dinonaktifkan sampai 14 Maret berakhirnya masa bakti, kemudian menunjuk Purek 1 diangkat PLT rektor,” ujarnya.

“Sampai saat ini sudah 8 calon rektor yang mendaftar dan kami tunggu sampai 1 Maret, kemudian kita proses insyaallah setelah Lebaran ada rektor baru,” imbuhnya.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Irfan Fathurohman
EditorIrfan Fathurohman
Follow Us