Jakarta, IDN Times - Aksi nekat ZA, terduga pelaku penyerangan teror di Mabes Polri Jakarta tak hanya mengagetkan masyarakat Indonesia, terlebih juga keluarganya sendiri.
Ditemui di dekat rumah ZA di RT 03 RW 10, Ciracas, Jakarta Timur, Tiuria Gultom, salah satu warga yang tinggal di dekat rumah ZA, sempat berbincang lansung dengan ayah ZA hari ini, Kamis (1/4/2021).
Tiuria menceritakan ulang perbincangannya dengan ayah ZA sebelum ayah ZA kembali masuk ke rumah. Tiuria mengatakan ayah ZA terkejut tak menyangka buah hatinya melakukan tindakan penyerangan tersebut.
"Kami sebagai warga sekitar pun tidak percaya," ujar Tiuria. "Katanya ada orang yang menuntun dia, ada yang bawa dia, bapaknya bilang gitu," ujar dia lagi.
Menurut Tiuria, ZA terbilang sosok yang masih labil dan lugu.
Tiuria mengtakan, dari cerita ayah ZA, keluarga baru mengetahui kegiatan ZA di luar rumah termasuk perihal menembak dari Instagram.
"Dapat mereka itu semua kalau beliau (ZA) itu sudah begitu," ujar Tiuria. "Gak tau bapaknya, kegiatan di luar itu sama sekali bapaknya tidak tahu, orang tua, keluarganya tidak tahu," kata dia.
Keluarga mengaku terkejut dengan seluruh fakta yang terkuak, termasuk soal senjata yang ditemukan digunakan oleh terduga pelaku. Oleh sebab itu, menurut Tiuria, keluarga merasa ada yang menuntun anaknya melakukan tindakan nekat tersebut.
Menurut cerita ayah ZA kepada Tiuria, putrinya sempat pamit sebentar sebelum meninggalkan rumah pada Rabu (31/3/2021) pagi kisaran pukul 09.00 WIB.
Tak disangka, sore hari keluarga mendapatkan kabar penyerangan di Mabes Polri yang diduga dilakukan ZA.
"Dia mau lapor itu kirain putrinya itu gak pulang," ujar Tiuria. "Kalau dia (ZA) gak pulang setelah 24 jam baru dia lapor polisi," ujar Tiuria lagi.
Kekhawatiran ini bukan tanpa alasan. Menurut cerita ayah ZA ke Tiuria, putri bungsunya itu terbilang sakit-sakitan. "Iya (cerita ZA sakit-sakitan), kayak kurang sehat gitu," ujar Tiuria.