Tewas Usai Disandera, Jenazah Briptu Hedar Dimakamkan Hari Ini

Adeni menambahkan, usai upacara penyambutan di Bandara Sultan Hasanuddin, jenazah Briptu Hedar akan segera diantarkan ke rumah duka yang berjarak sekitar 70 Km dari bandara.

Untuk upacara penyambutan jenazah di rumah duka, akan dipimpin langsung oleh Kepala Biro (Karo) Sumber Daya Manusia (SDM) Polda Sulsel, Kombes Pol Yohanes Ragli.

Kepala Bidang (Kabid) Humas Polda Papua, Kombes Pol Ahmad Mustofa Kamal sebelumnya mengatakan, Briptu Hedar ditemukan tewas di Papua, pada Senin (12/8) sekitar pukul 17.30 WIT.

"Briptu Hedar ditemukan meninggal dunia di sekitar lokasi yang sebelumnya dilaporkan disandera oleh sekelompok orang," kata Kamal dalam keterangan tertulis.

Kamal menjelaskan, peristiwa ini bermula ketika Briptu Hedar dan Bripka Alfonso Wakum, tengah menjalankan tugas penyelidikan di wilayah Kabupaten Puncak, Papua. Mereka menjalankan penyelidikan itu dengan menggunakan sepeda motor.

Setibanya di Kampung Usir, Briptu Hedar dipanggil oleh temannya. Bripka Alfonso lantas memberhentikan kendaraannya itu.

Briptu Hedar kemudian menghampiri temannya tersebut. Sedangkan Bripka Alfonso, menanti disamping motor.

"Pada saat Briptu Hedar berbicara dengan temannya itu, tiba-tiba sekolompok orang datang dan langsung membawa ( menyandera ) Briptu Hedar,'' ungkap Kamal.

Setelah kejadian itu, Bripka Alfonso segera meminta pertolongan dan melaporkan peristiwa tersebut ke Pos Polisi di Kago Kabupaten Puncak. Namun nahas, Briptu Hedar ditemukan tewas karena luka tembak.

Dikonfirmasi terpisah, Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karo Penmas) Divisi Humas Mabes Polri mengatakan, pihaknya tengah berkoordinasi dengan aparat TNI untuk mengejar kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) itu. Atas jasanya, Briptu Hedar diberikan kenaikan pangkat luar biasa.

"Anggota yang gugur mendapat kenaikan pangkat luar biasa. Satu tingkat lebih tinggi menjadi Brigpol (Brigadir Polisi)," jelas Dedi.