Tewaskan Dua Orang, Harimau Bonita Lenyap Setelah Ditembak Bius

Jakarta, IDN Times - Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Siti Nurbaya meminta warga tak membunuh harimau liar bernama Bonita yang diduga telah menerkam dua orang warga hingga tewas di Indragiri Hilir, Riau.
"Seandainya keluar lagi, harimaunya ketahuan langsung tembak bius dan dirawat di konservasi," kata Siti seperti dikutip dari trubus.id. Kamis (15/3).
1. Dua orang tewas diduga diterkam Bonita

Seperti diberitakan sebelumnya, dua orang tewas diterkam harimau pada tiga bulan terakhir ini di Indragiri Hilir, Riau.
Korban pertama bernama Jumiati (33 tahun), seorang pekerja di perusahaan sawit di Indragiri Hilir. Ia tewas diterkam harimau pada Rabu, 3 Januari 2018.
Korban kedua bernama Yusri Effendi (34 tahun). Warga Indragiri Hilir ini tewas setelah diterkam harimau pada Sabtu (10/3).
2. Warga meminta harimau pemangsa dibunuh

Tewasnya Jumiati dan Yusri membuat warga marah. Mereka menggelar unjuk rasa di Posko Tim Rescue Penyelamatan Konflik di Kecamatan Pleangiran, Indragiri Hilir, pada Senin (12/3).
Salah satu tuntutan mereka adalah meminta petugas untuk membunuh Bonita, harimau yang diduga menyerang Jumiati dan Yusri hingga tewas.
3. Harimau akhirnya ditembak bius

Petugas sebenarnya tak tinggal diam. Usai tewasnya Yusri mereka langsung mendirikan dua posko, yakni di lokasi perkebunan PT Tabung Haji Indo Plantation (THIP) dan di Dusun Sinar Danau.
Bahkan pada Jumat (16/3) malam, mereka dikabarkan telah menembak bius seekor harimau hingga harimau tersebut terkapar. Namun saat dicek, harimau tersebut lenyap.