Jakarta, IDN Times - Jenazah penyanyi dan penulis lagu campursari, Didi Kempot tiba di rumah duka di kawasan Ngawi, Jawa Timur sekitar pukul 14.00 WIB.
Dalam siaran langsung di Kompas TV, jenazah yang diletakkan di dalam peti langsung di bawa ke rumah duka. Kini, jenazah sang maestro lagu campursari itu tengah disalatkan.
Kapolres Ngawi, AKBP Dicky Ario Yustisianto mengatakan, pihaknya sudah melakukan penyekatan di sejumlah titik untuk menuju rumah Didi Kempot.
Dicky mengatakan, ada lima titik yang sudah disekat oleh pihak kepolisian.
Banyak warga hingga Sobat Ambyar yang memadati rumah duka Didi Kempot. Namun, demi mencegah penyebaran COVID-19, warga maupun Sobat Ambyar diminta tak mendekat ke rumah duka.
"Sobat Ambyar tidak kami izinkan masuk (ke rumah duka). Yang kami izinkan adalah rangkaian keluarga inti," jelas Dicky dalam siaran langsung Kompas TV, Selasa (5/5).
Kakak dari Didi Kempot, Liliek Subagyo mengatakan, sang adik akan dimakamkan di Majasem, Desa Kendal, Kabupaten Ngawi, Jawa Timur. Jarak rumah duka dengan lokasi pemakaman tidak begitu jauh, yakni sekitar 500 meter.
"(Dimakamkan di Ngawi) atas permintaan nyonyanya, istrinya. Atas permintaan keluarga juga. Dekat (makam) Mamiek (Prakoso) juga," ungkapnya dalam siaran langsung di Kompas Tv.
Didi Kempot, meninggal dunia pada hari ini pukul 07.45 WIB. Asisten Manajer Humas RS Kasih Ibu Solo, Jawa Tengah, dr. Divan Fernandez mengatakan, Didi meninggal karena serangan penyakit jantung.
"Masuk rumah sakit sudah dalam kondisi tidak sadar. Diagnosa awal serangan jantung," ungkapnya dalam siaran langsung di Kompas TV.
Kakak kandung Didi Kempot, Liliek mengatakan, Didi sama sekali tak menunjukkan gejala penyakit. Bahkan, Didi sempat melakukan rekaman ulang terhadap salah satu lagunya. Namun sebelum meninggal, Didi mengaku dalam kondisi kelelahan.
Didi sempat menggelar Konser Amal dari Rumah pada 11 Maret lalu yang disiarkan lewat Kompas TV. Dari Konser tersebut, 'Godfather of Broken Heart' ini berhasil menggalang dana sekitar Rp7,6 miliar.