Palembang, IDN Times - Arus mudik menggunakan moda transportasi kereta api menjadi salah satu pilihan masyarakat di Kota Palembang yang ingin mudik jelang hari Raya Idul Fitri 1440 Hijriah. Sekitar seribu penumpang dalam seharinya meninggalkan Kota Palembang dari Stasiun Kereta Api Kertapati.
Memasuki H-6, penumpang dengan tujuan akhir Stasiun Tanjung Karang Bandar Lampung dan stasiun Lubuk Linggau Sumatera Selatan sudah memadati areal stasiun.
Manajer Humas PT Kereta Api Indonesia (KAI) Divisi Regional III Palembang, Aida Suryanti mengungkapkan, dalam satu hari para penumpang yang mudik menggunakan kereta api sebanyak kurang lebih seribu penumpang, baik kelas ekonomi maupun bisnis serta eksekutif.
"Arus mudik sudah berlangsung sejak H-10, per harinya paling sedikit seribu pemudik naik kereta api," ungkap Aida.
Dengan tingginya minat penumpang pada mudik lebaran 2019, pihak KAI Divre III sempat menjual tiket ekonomi tambahan yang bahkan langsung habis terjual.
Tingginya minat atas kelas ekonomi lantaran harga tiket kereta yang terjangkau dan fasilitas yang disediakan sangat nyaman.
"Tiket ekonomi masih jadi favorit, karena memang harganya murah dan fasilitas sudah sangat baik," ujar dia.
Meski tinggi peminat, Aida mengatakan pihaknya, tidak melakukan penambahan kereta melainkan hanya melakukan penambahan tiket. Selama masa arus mudik, pihaknya telah menyiapkan sebanyak 81.984 tempat duduk untuk kereta tujuan Kertapati-Tanjungkarang dan Kertapati-Lubuk Linggau.
"Berbeda dengan kelas ekonomi, untuk tiket kereta api jenis eksekutif dan bisnis masih tersedia. Kita tidak ada penambahan kereta, karena tiket sesuai jumlah tempat duduk. Rata-rata per hari kita siapkan 3.738 tempat duduk untuk semua kelas," jelas dia.
Dari pantauan IDN Times di Stasiun Kertapati, para calon penumpang yang ingin mudik lebaran sudah memenuhi stasiun sejak pagi. Para calon penumpang yang datang kebanyakan langsung menukarkan tiket yang sudah dibeli secara online ke mesin pencetak tiket yang tersedia di stasiun dan menunggu di ruang tunggu.
Sebelumnya, Executive Vice President (EVP) Divre III Palembang, Mochamad Purnomosidi telah mengumumkan adanya batasan bagasi bagi penumpang yang menggunakan kereta api. Para penumpang dibatasi untuk membawa barang bawaan sebanyak 20 kilogram untuk satu kali perjalanan.
"Biaya tambahannya Rp10.000 untuk kelas eksekutif, Rp6.000 kelas bisnis, dan Rp2.000 kelas ekonomi. Semua dihitung per kilogramnya," ujar Purnomo, (26/5/2019).