Tim DVI: Dokter Lebih dari Cukup untuk Identifikasi Korban Lion Air

07 Nov 2018, 01:05 WIB

IDN Times/Fitang Budhi

Jakarta, IDN Times - Vice DVI Commander, Kombes Pol Triawan Marsudi memastikan bahwa dokter forensik lebih dari cukup untuk mengidentifikasi korban-korban kecelakaan pesawat Lion Air JT 610. Hal itu untuk menjawab permintaan keluarga korban.

Dalam pertemuan keluarga korban dengan tim SAR gabungan dan Lion Air di Hotel Ibis Cawang, Jakarta Timur pada Senin (5/11) itu, keluarga sempat meminta agar dokter forensik di RS Polri ditambahkan karena dirasa kurang.

“Lebih dari cukup,” kata Triawan. “Masing-masing kan terdiri patologi forensik, ada odontologi forensik, ahli DNA, antropologi forensik. Bukan hanya dari kita, ada dari universitas,” katanya, Selasa (6/11).

1. Keluarga diminta tidak khawatir, proses identifikasi terus berjalan

IDN Times/Fitang Budhi

Triawan meminta agar pihak keluarga korban untuk tidak merasa khawatir atas proses identifikasi akan dihentikan. Menurutnya proses alan terus berjalan sebagaimana seharusnya.

“Gak perlu (khawatir). Sampaikan ke keluarga jangan pernah khawatir,” kata Triawan. Proses identifikasi akan terus dilakukan oleh tim DVI RS Polri hingga tidak ada lagi yang diperiksa.

2. Evakuasi berhenti, identifikasi tetap berjalan

IDN Times/Irfan Fathurochman

Masa pencarian oleh tim SAR gabungan terhadap jenazah dan tubuh pesawat korban pesawat Lion Air JT610 akan berakhir Rabu (7/11). Waktu tersebut sudah termasuk penambahan masa pencarian terhitung sejak Senin (5/11).

Meski demikian, proses identifikasi jenazah korban di Rumah Sakit Polri Kramat Jati akan terus berlangsung meski proses evakuasi dihentikan.

Triawan menjelaskan tidak ada batas waktu dalam proses identifikasi jenazah korban pesawat Lion Air JT610. “Evakuasi sana berhenti, identifikasi di sini jalan terus,” kata Triawan.

3. Intensitas proses identifikasi tak berubah

IDN Times/Indiana Malia

Tidak ada perubahan intensitas penanganan dalam proses identifikasi yang dilakukan tim DVI RS Polri meski proses evakuasi kelak dihentikan. Tingkat ketelitiannya juga tidak berubah menurut Triawan.

“Pokoknya kalau lebih cepat lebih baik, ini jalan terus lab DNA ada di Cipinang, begitu selesai dibawah ke sini,” kata Triawan di RS Polri malam ini (6/11).

Dijelaskan Triawan bahwa dalam proses identifikasi poin paling penting adalah kehati-hatian. Tim DVI tidak ingin terburu-buru dan lalai dalam mengeluarkan hasil identifikasi.