Timika, IDN Times - Tim gabungan TNI/Polri telah diterjunkan ke lokasi untuk melakukan evakuasi terhadap 15 pekerja puskesmas yang disandera Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Distrik Paro, Kabupaten Nduga, Papua Pegunungan, Rabu (8/2/2023) Pukul 07.40 sampai 10.27 WIT.
Proses evakuasi berhasil dilakukan sehingga sebagian pekerja sudah diamankan ke Kenyam, Ibu Kota Kabupaten Nduga.
Kepala Bidang Humas Polda Papua, Kombes Pol, Ignatius Benny Ady Prabowo, mengatakan, tim gabungan yang terdiri dari TNI/Polri itu telah diberangkatkan menggunakan dua helikopter ke lokasi.
"Benar, hari ini telah dilaksanakan kegiatan evakuasi terhadap 15 pekerja pembangunan puskesmas di Distrik Paro, Kabupaten Nduga yang dilakukan oleh aparat gabungan TNI/Polri menggunakan helikopter milik TNI/Polri," kata Kombes Benny saat ditemui di media Center Operasi Damai Cartenz 2023, Polres Pelayanan, Jalan Cendrawasih, Kelurahan Kwamki, Distrik Mimika Baru, Mimika, Papua Tengah, Rabu.
Proses evakuasi terhadap sebagian pekerja puskesmas itu dilakukan hingga ke Kenyam. Mereka belum bisa dievakuasi ke Timika lantaran kondisi cuaca buruk.
Sementara untuk sebagian pekerja lainnya akan dievakuasi setelah kondisi memungkinkan.
"Proses evakuasi telah berjalan dan sebagian dari pekerja tersebut sudah berhasil dievakuasi dan sedang transit di Kenyam, Ibu Kota Kabupaten Nduga," ungkap Kombes Benny.
Para pekerja sempat diancam oleh pihak KKB Nduga karena tidak memiliki identitas jelas, KKB menganggap mereka sebagai mata-mata atau intelijen Indonesia sehingga mereka mengamankan diri di rumah salah seorang pendeta yang berada di Distrik Paro.
"Untuk kondisi 15 pekerja ini dalam kondisi baik dan mereka diamankan di salah satu rumah pendeta," jelas Kombes Benny.
Sementara untuk kondisi pilot, pihaknya masih mencari informasi keberadaannya. Pihaknya juga belum bisa menjelaskan secara rinci bagaimana kondisi pilot tersebut.
Sementara itu, Pangdam XVII/Cenderawasih, Mayjen TNI Muh. Saleh Mustafa mengatakan, proses evakuasi kepada 15 pekerja itu dilakukan dengan helikopter.
"Saat ini para warga sipil tersebut berada di Kenyam dan mendapatkan perawatan dari tim medis," kata dia.
Pihaknya pun mengucapkan terima kasih atas bantuan dan kerja sama yang dilakukan berbagai pihak sehingga proses evakuasi berjalan lancar.
Berikut daftar nama pekerja yang berhasil dievakuasi :
1. Gregorius Yanwarin
2. Domianus Wenehen
3. Thadeus Belyanan
4. Ical Behuku
5. Simon Walter
6. Martinus Yanwarin
7. Gerardius Ruban
8. Fransiskus Rendi Ruban
9. Yogi Parlahutan Siregar
10. Refalino Walten
11. Antonius Heatubun
12. Martinus Heatubun
13. Andreas Kolatlena
14. Amatus Ruban
15. Walterius Emanuel Heatuban